Perum Bulog Kantor Cabang Sorong menyalurkan beras bantuan pangan kepada 78.812 keluarga penerima manfaat (KPM) untuk enam bulan alokasi yakni Januari hingga Juni 2024 di Provinsi Papua Barat Daya (PBD).
Bantuan pangan ini diserahkan secara simbolis oleh Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa'ad di Alun-alun Aimas, Kabupaten Sorong, Rabu.
Pj Gubernur Papua Barat Daya menjelaskan bantuan pangan ini merupakan kebijakan Pemerintah Pusat sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Bantuan pangan berupa beras kepada masyarakat ini bukan hanya saat ini tetapi sudah berlangsung pada tahun sebelumnya," jelasnya.
Dia mengakui bahwa penyaluran bantuan pangan ini sebenarnya telah dilakukan sesuai dengan alokasi yang telah ditetapkan, namun bertepatan dengan tahun politik sehingga penyaluran alokasi tiga bulan sebelumnya digeser.
"Kendati terlambat tapi tidak mengurangi perhatian pemerintah untuk tetap mendistribusikan bantuan pangan itu," ujarnya.
Dia juga menyampaikan apresiasi kepada Perum Bulog sebagai penyedia dan penyalur bantuan pangan kepada masyarakat penerima manfaat.
Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Sorong Sri Ariandina menjelaskan bantuan ini merupakan penugasan dari Presiden RI melalui Badan Pangan Nasional untuk menyalurkan beras bantuan kepada 22.004.077 KPM di seluruh Indonesia.
Jumlah KPM di wilayah Provinsi Papua Barat Daya sendiri 78.812. "Setiap KPM menerima 10 kg beras per bulan selama enam bulan alokasi, yaitu Januari hingga Juni 2024. Penyaluran bantuan ini dibagi dua tahap yaitu tahap pertama untuk penyaluran bulan Januari sampai Maret, sedangkan tahap kedua untuk April hingga Juni," jelasnya.
Setiap tahapan penyaluran, kata dia, Bulog harus menyediakan beras sebanyak 788.120 kg dikalikan tiga bulan sebanyak 2.364.360 kg atau 2.364,36 ton, sehingga total volume beras bantuan pangan selama enam bulan sebanyak 4.728,72 ton.
"Terdapat sebagian plafond Kabupaten Tambraw disalurkan melalui Perum Bulog Kantor Cabang Manokwari, karena aksesnya jauh lebih mudah melalui Kantor Cabang Manokwari bila dibandingkan penyaluran dari kantor Cabang Sorong," bebernya.
Penyaluran bantuan pangan tahap pertama yaitu alokasi Januari hingga Maret 2024 baru tersalur sebanyak kurang lebih 535 ton (22%) dari kuota 2.364,36 ton atau masih sangat rendah,
"Untuk itu kami mohon bantuan kepada bapak gubernur, bupati dan wali kota, beserta seluruh jajarannya untuk dapat mendukung kami dalam menyalurkan beras bantuan pangan ini, sehingga bisa tepat waktu dan tepat sasaran," harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Bantuan pangan ini diserahkan secara simbolis oleh Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa'ad di Alun-alun Aimas, Kabupaten Sorong, Rabu.
Pj Gubernur Papua Barat Daya menjelaskan bantuan pangan ini merupakan kebijakan Pemerintah Pusat sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Bantuan pangan berupa beras kepada masyarakat ini bukan hanya saat ini tetapi sudah berlangsung pada tahun sebelumnya," jelasnya.
Dia mengakui bahwa penyaluran bantuan pangan ini sebenarnya telah dilakukan sesuai dengan alokasi yang telah ditetapkan, namun bertepatan dengan tahun politik sehingga penyaluran alokasi tiga bulan sebelumnya digeser.
"Kendati terlambat tapi tidak mengurangi perhatian pemerintah untuk tetap mendistribusikan bantuan pangan itu," ujarnya.
Dia juga menyampaikan apresiasi kepada Perum Bulog sebagai penyedia dan penyalur bantuan pangan kepada masyarakat penerima manfaat.
Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Sorong Sri Ariandina menjelaskan bantuan ini merupakan penugasan dari Presiden RI melalui Badan Pangan Nasional untuk menyalurkan beras bantuan kepada 22.004.077 KPM di seluruh Indonesia.
Jumlah KPM di wilayah Provinsi Papua Barat Daya sendiri 78.812. "Setiap KPM menerima 10 kg beras per bulan selama enam bulan alokasi, yaitu Januari hingga Juni 2024. Penyaluran bantuan ini dibagi dua tahap yaitu tahap pertama untuk penyaluran bulan Januari sampai Maret, sedangkan tahap kedua untuk April hingga Juni," jelasnya.
Setiap tahapan penyaluran, kata dia, Bulog harus menyediakan beras sebanyak 788.120 kg dikalikan tiga bulan sebanyak 2.364.360 kg atau 2.364,36 ton, sehingga total volume beras bantuan pangan selama enam bulan sebanyak 4.728,72 ton.
"Terdapat sebagian plafond Kabupaten Tambraw disalurkan melalui Perum Bulog Kantor Cabang Manokwari, karena aksesnya jauh lebih mudah melalui Kantor Cabang Manokwari bila dibandingkan penyaluran dari kantor Cabang Sorong," bebernya.
Penyaluran bantuan pangan tahap pertama yaitu alokasi Januari hingga Maret 2024 baru tersalur sebanyak kurang lebih 535 ton (22%) dari kuota 2.364,36 ton atau masih sangat rendah,
"Untuk itu kami mohon bantuan kepada bapak gubernur, bupati dan wali kota, beserta seluruh jajarannya untuk dapat mendukung kami dalam menyalurkan beras bantuan pangan ini, sehingga bisa tepat waktu dan tepat sasaran," harapnya.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024