Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Lembaga Akreditasi Rumah Sakit Damar Husada Paripurna (LARS DHP) melakukan survei penilaian untuk akreditasi paripurna di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Manokwari, Provinsi Papua Barat.
Dua surveior LARS DHP, Sibin Chandra dan Agus Saputra melakukan asesmen di RSUD Manokwari pada 20-22 Februari 2024, yang diawali dengan mewawancarai Bupati Manokwari Hermus Indou, Direktur RSUD drg, Yannie Febby M. Lefaan dan sejumlah pejabat terkait.
"Akreditasi ini dilakukan karena rumah sakit harus punya komitmen untuk meningkatkan mutu dan keselamatan pasien sesuai peraturan perundangan," kata surveior LARS DHP, Agus Saputra di Manokwari, Selasa.
Ia mengatakan rumah sakit harus memberikan jaminan pelayanan sesuai standar pelayanan kedokteran, standar profesi dan standar pelayanan minimal. Selain itu, akreditasi menjadi syarat agar rumah sakit bisa bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Bupati Manokwari Hermus Indou mengatakan survei akreditasi tersebut menandakan RSUD Manokwari siap naik kelas dari akreditasi utama menjadi akreditasi paripurna atau tingkatan tertinggi dalam pelayanan kesehatan.
Ia menjelaskan RSUD Manokwari sudah menjadi badan layanan umum daerah (BLUD), sehingga sudah mempunyai manajemen sendiri. Dengan begitu, kualitas pelayanan kesehatan, seperti SDM dan infrastruktur harus terus ditingkatkan kapasitasnya.
"Tujuan utama dari survei akreditasi adalah melihat sejauh mana aspek dan faktor pelayanan kesehatan di RSUD bisa berjalan efektif dan efisien. Sehingga, RSUD memiliki fungsi yang strategis untuk pelayanan kesehatan di Kabupaten Manokwari," katanya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Manokwari Marthen Rantetampang menjelaskan tim surveior dari LARS DHP mewawancarai bupati untuk melihat komitmen dan dukungan pemerintah daerah, baik dukungan anggaran, sarana prasarana maupun SDM .
Ia mengatakan tim dari LARS DHP melihat dan memotret layanan kesehatan di RSUD. Kemudian, hasil asesmen tersebut dilaporkan ke lembaganya, dilanjutkan ke Kemenkes untuk menetapkan hasil akreditasi RSUD Manokwari.
"Keputusan penilaian akreditasi akan diumumkan dalam dua pekan setelah survei ini. Kita harapkan RSUD Manokwari bisa meningkat akreditasi,” ujarnya.
Ia mengatakan RSUD Manokwari meraih akreditasi utama pada 2018, dan saat ini sedang berupaya meningkatkan menjadi akreditasi paripurna. Semakin tinggi akreditasi, menandakan kualitas pelayanan semakin baik.
"Setelah dapat akreditasi utama, rumah sakit tipe C ini pasti ingin memperbaiki diri menjadi lebih baik lagi. Semangatnya pasti mendapatkan akreditasi paripurna," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Dua surveior LARS DHP, Sibin Chandra dan Agus Saputra melakukan asesmen di RSUD Manokwari pada 20-22 Februari 2024, yang diawali dengan mewawancarai Bupati Manokwari Hermus Indou, Direktur RSUD drg, Yannie Febby M. Lefaan dan sejumlah pejabat terkait.
"Akreditasi ini dilakukan karena rumah sakit harus punya komitmen untuk meningkatkan mutu dan keselamatan pasien sesuai peraturan perundangan," kata surveior LARS DHP, Agus Saputra di Manokwari, Selasa.
Ia mengatakan rumah sakit harus memberikan jaminan pelayanan sesuai standar pelayanan kedokteran, standar profesi dan standar pelayanan minimal. Selain itu, akreditasi menjadi syarat agar rumah sakit bisa bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Bupati Manokwari Hermus Indou mengatakan survei akreditasi tersebut menandakan RSUD Manokwari siap naik kelas dari akreditasi utama menjadi akreditasi paripurna atau tingkatan tertinggi dalam pelayanan kesehatan.
Ia menjelaskan RSUD Manokwari sudah menjadi badan layanan umum daerah (BLUD), sehingga sudah mempunyai manajemen sendiri. Dengan begitu, kualitas pelayanan kesehatan, seperti SDM dan infrastruktur harus terus ditingkatkan kapasitasnya.
"Tujuan utama dari survei akreditasi adalah melihat sejauh mana aspek dan faktor pelayanan kesehatan di RSUD bisa berjalan efektif dan efisien. Sehingga, RSUD memiliki fungsi yang strategis untuk pelayanan kesehatan di Kabupaten Manokwari," katanya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Manokwari Marthen Rantetampang menjelaskan tim surveior dari LARS DHP mewawancarai bupati untuk melihat komitmen dan dukungan pemerintah daerah, baik dukungan anggaran, sarana prasarana maupun SDM .
Ia mengatakan tim dari LARS DHP melihat dan memotret layanan kesehatan di RSUD. Kemudian, hasil asesmen tersebut dilaporkan ke lembaganya, dilanjutkan ke Kemenkes untuk menetapkan hasil akreditasi RSUD Manokwari.
"Keputusan penilaian akreditasi akan diumumkan dalam dua pekan setelah survei ini. Kita harapkan RSUD Manokwari bisa meningkat akreditasi,” ujarnya.
Ia mengatakan RSUD Manokwari meraih akreditasi utama pada 2018, dan saat ini sedang berupaya meningkatkan menjadi akreditasi paripurna. Semakin tinggi akreditasi, menandakan kualitas pelayanan semakin baik.
"Setelah dapat akreditasi utama, rumah sakit tipe C ini pasti ingin memperbaiki diri menjadi lebih baik lagi. Semangatnya pasti mendapatkan akreditasi paripurna," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024