Bupati Manokwari, Papua Barat Hermus Indou menyebut proyek strategis nasional (PSN) Pasar Sanggeng dan kawasan area publik (KAP) Borarsi yang dibangun Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR akan memacu percepatan pembangunan dan kemajuan di wilayah itu.
"Dua PSN yaitu Pasar Sanggeng dan kawasan area publik (KAP) Borarsi akan menjadi tonggak atau dasar transformasi pembangunan di Provinsi Papua Barat. Transformasi ini akan terus kita lanjutkan ke depan,” kata Hermus di Manokwari, Rabu.
Pada Selasa (13/2) siang, Bupati Hermus meninjau kemajuan pembangunan dua proyek strategis yang ditangani Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Papua Barat (BPPWPB) Kementerian PUPR sejak 2023 itu.
Hermus mengapresiasi pesatnya kemajuan pekerjaan dua proyek strategis tersebut dan berharap akan segera tuntas serta diresmikan dalam tahun ini juga.
Pasar Sanggeng dibangun sejak Oktober 2023, saat ini kemajuan pekerjaan sekitar 17 persen mencakup pekerjaan struktur untuk bangunan utama.
Adapun KAP Borarsi dibangun sejak Agustus 2023, dengan kemajuan pekerjaan sekitar 30 persen untuk pekerjaan struktur bangunan utama.
"Mudah-mudahan semua berjalan lancar. Saya optimistis bisa selesai tepat waktu. Semua terjadi karena ada kolaborasi dan kerja sama yang baik antara pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan," katanya.
Bupati dan seluruh masyarakat Manokwari berharap kedua proyek strategis itu nantinya dapat diresmikan oleh Presiden Joko Widodo sebelum mengakhiri masa jabatannya pada Oktober mendatang.
"Dua PSN ini menjadi simbol bahwa Pemerintah Pusat dan khususnya Presiden Jokowi benar-benar menaruh perhatian serius untuk membangun Tanah Papua. Kami berharap nantinya Presiden Jokowi hadir di Manokwari untuk meresmikan kedua PSN ini," ujar Hermus.
Kepala BPPWPB Wahyu Tri Nugroho mengatakan kedua proyek strategis itu ditargetkan rampung pada akhir Triwulan III 2024.
Saat ini pihak kontraktor fokus untuk menyelesaikan bangunan utama dan pembuatan landscape.
"Kendala yang dihadapi yaitu tenaga kerja yang terlatih di Manokwari sangat terbatas serta ada beberapa material yang tidak tersedia di Manokwari, seperti besi, tiang pancang sehingga harus didatangkan dari daerah lain. Tapi semua dapat diatur bagus, kita optimis selesai tepat waktu," katanya.
Pembangunan kembali Pasar Inpres Sanggeng menelan biaya Rp148,4 miliar bersumber dari APBN. Pekerjaan proyek ini ditangani kontraktor PT Nindya Karya.
Pasar Sanggeng nantinya dibangun tiga lantai dengan total luas bangunan 21.519 meter persegi dari luas lahan 27.809 meter persegi. Pasar modern ini nantinya dapat menampung 1.016 unit los pedagang dan 394 unit kios pedagang.
Adapun biaya pembangunan KAP Borarsi sebesar Rp67,6 miliar bersumber dari APBN, dimana pekerjaan tersebut ditangani kontraktor PT Irma Tiara Putra.
KAP Borarsi berdiri di atas lahan seluas 24.940 meter persegi, memiliki luas bangunan utama 4.903 meter persegi dengan konstruksi dua lantai.
Fasilitas yang akan disediakan di lokasi tersebut yakni gedung dan panggung utama, lapangan serbaguna, tribun sayap, pedestrian, lapangan basket, lapangan gateball, taman bermain dan area parkir.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
"Dua PSN yaitu Pasar Sanggeng dan kawasan area publik (KAP) Borarsi akan menjadi tonggak atau dasar transformasi pembangunan di Provinsi Papua Barat. Transformasi ini akan terus kita lanjutkan ke depan,” kata Hermus di Manokwari, Rabu.
Pada Selasa (13/2) siang, Bupati Hermus meninjau kemajuan pembangunan dua proyek strategis yang ditangani Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Papua Barat (BPPWPB) Kementerian PUPR sejak 2023 itu.
Hermus mengapresiasi pesatnya kemajuan pekerjaan dua proyek strategis tersebut dan berharap akan segera tuntas serta diresmikan dalam tahun ini juga.
Pasar Sanggeng dibangun sejak Oktober 2023, saat ini kemajuan pekerjaan sekitar 17 persen mencakup pekerjaan struktur untuk bangunan utama.
Adapun KAP Borarsi dibangun sejak Agustus 2023, dengan kemajuan pekerjaan sekitar 30 persen untuk pekerjaan struktur bangunan utama.
"Mudah-mudahan semua berjalan lancar. Saya optimistis bisa selesai tepat waktu. Semua terjadi karena ada kolaborasi dan kerja sama yang baik antara pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan," katanya.
Bupati dan seluruh masyarakat Manokwari berharap kedua proyek strategis itu nantinya dapat diresmikan oleh Presiden Joko Widodo sebelum mengakhiri masa jabatannya pada Oktober mendatang.
"Dua PSN ini menjadi simbol bahwa Pemerintah Pusat dan khususnya Presiden Jokowi benar-benar menaruh perhatian serius untuk membangun Tanah Papua. Kami berharap nantinya Presiden Jokowi hadir di Manokwari untuk meresmikan kedua PSN ini," ujar Hermus.
Kepala BPPWPB Wahyu Tri Nugroho mengatakan kedua proyek strategis itu ditargetkan rampung pada akhir Triwulan III 2024.
Saat ini pihak kontraktor fokus untuk menyelesaikan bangunan utama dan pembuatan landscape.
"Kendala yang dihadapi yaitu tenaga kerja yang terlatih di Manokwari sangat terbatas serta ada beberapa material yang tidak tersedia di Manokwari, seperti besi, tiang pancang sehingga harus didatangkan dari daerah lain. Tapi semua dapat diatur bagus, kita optimis selesai tepat waktu," katanya.
Pembangunan kembali Pasar Inpres Sanggeng menelan biaya Rp148,4 miliar bersumber dari APBN. Pekerjaan proyek ini ditangani kontraktor PT Nindya Karya.
Pasar Sanggeng nantinya dibangun tiga lantai dengan total luas bangunan 21.519 meter persegi dari luas lahan 27.809 meter persegi. Pasar modern ini nantinya dapat menampung 1.016 unit los pedagang dan 394 unit kios pedagang.
Adapun biaya pembangunan KAP Borarsi sebesar Rp67,6 miliar bersumber dari APBN, dimana pekerjaan tersebut ditangani kontraktor PT Irma Tiara Putra.
KAP Borarsi berdiri di atas lahan seluas 24.940 meter persegi, memiliki luas bangunan utama 4.903 meter persegi dengan konstruksi dua lantai.
Fasilitas yang akan disediakan di lokasi tersebut yakni gedung dan panggung utama, lapangan serbaguna, tribun sayap, pedestrian, lapangan basket, lapangan gateball, taman bermain dan area parkir.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024