Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat memfokuskan pengamanan pelaksanaan Pemilu 2024 pada 62 dari 1.923 tempat pemungutan suara (TPS) yang masuk kategori sangat rawan.

Kepala Polda Papua Barat Inspektur Jenderal Polisi Johnny Eddizon Isir di Manokwari, Rabu, mengatakan TPS yang dikategorikan sangat rawan dipengaruhi tingkat kesulitan kondisi geografis sehingga memerlukan pengamanan ekstra.

Adapun 62 TPS sangat rawan tersebar pada empat kabupaten yaitu Kabupaten Kaimana 25 TPS, Teluk Bintuni 24 TPS, Teluk Wondama delapan TPS, dan Pegunungan Arfak lima TPS.

"Kalau Manokwari, Manokwari Selatan, dan Fakfak tidak ada TPS kategori sangat rawan," ujar Kapolda.

Ia menjelaskan personel Polda Papua Barat yang tergabung dalam Operasi Mantap Brata Mansinam selama 222 hari (19 Oktober 2023-20 Oktober 2024) untuk menjamin pelaksanaan pemilu lebih kurang lima ribu personel.

Kepolisian juga mendapat dukungan personel dari Komando Daerah Militer (Kodam) XVIII/Kasuari agar pengamanan pemilu yang berlangsung di tujuh kabupaten se-Papua Barat lebih maksimal.

"Pemilu merupakan agenda prioritas nasional, jadi harus bisa terselenggara dengan baik, aman, dan lancar tanpa ada hambatan apapun," ucap Johnny.

Kapolda memastikan bahwa situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di tujuh kabupaten masih kondusif menjelang Pemilu 14 Februari 2024.

Parameter stabilitas keamanan wilayah tercermin dari berbagai aktivitas masyarakat dan kegiatan pemerintahan yang berjalan normal seperti sediakala.

"Kami terus melakukan pemantauan perkembangan situasi kamtibmas menjelang pelaksanaan 14 Februari 2024," tutur Johnny.
 

Pewarta: Fransiskus Salu Weking

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024