Kepala Suku Besar Arfak Dominggus Mandacan mengajak seluruh komponen masyarakat di Provinsi Papua Barat menjaga situasi kamtibmas agar tetap kondusif menjelang pelaksanaan Pemilu 2024.

"Tanggal 14 Februari sudah dekat. Mari sama-sama jaga keamanan dan ketertiban," kata Dominggus Mandacan di Manokwari, Senin.

Menurut dia, stabilitas keamanan wilayah menjelang pemilu merupakan tanggung jawab seluruh komponen masyarakat yang mendiami Bumi Kasuari (Papua Barat), tanpa terkecuali.

Oleh karena itu, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan tokoh masyarakat asli Papua maupun nusantara wajib berperan aktif menggelorakan pemilu damai.

"Semua komponen harus mendukung penyelenggara pemilu supaya pesta demokrasi terlaksana dengan baik," ujar Gubernur Papua Barat periode 2017–2022.

Dominggus mengajak masyarakat Papua Barat yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) untuk menyalurkan hak suara melalui tempat pemungutan suara pada 14 Februari 2024.

Penggunaan hak pilih tersebut akan menentukan arah dan masa depan Negara Kesatuan Republik Indonesia selama lima tahun ke depan.

"Gunakan hak pilih sesuai hati nurani masing-masing. Pilih calon presiden dan wakil presiden serta calon anggota legislatif," kata Dominggus.

Ia kemudian menegaskan bahwa pemungutan suara pada pemilu di Provinsi Papua Barat tidak menerapkan metode noken atau suara kepala suku mewakili seluruh warga.

Semua tahapan pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan akan mengikuti ketentuan dan peraturan yang berlaku di Indonesia.

"Dari dulu di Papua Barat tidak ada pemilu menggunakan metode itu (noken). Semua ikut aturan yang berlaku," ucap Dominggus Mandacan.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kepala Suku Arfak imbau masyarakat Papua Barat jaga kamtibmas pemilu

Pewarta: Fransiskus Salu Weking

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024