Pemerintah Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya menerapkan sekolah sepanjang hari sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh tingkat pendidikan di wilayah itu.
Penjabat Bupati Maybrat Bernhard E Rondonuwu di Maybrat, Jumat menjelaskan penerapan sekolah sepanjang hari ini merupakan implementasi kebijakan pemerintah untuk memberikan ruang yang cukup baik bagi guru sebagai pengajar maupun murid untuk leluasa belajar.
Ia meyakini bahwa dengan penerapan sekolah sepanjang hari tentunya akan mengarah kepada peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Maybrat.
"Ini cara kami bagaimana meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Maybrat," jelasnya.
Awal penerapan sekolah sepanjang hari, sebut dia, dilaksanakan di SD YPPK St. Petrus Ayawasi dan SD YPPK Santo Mikael Suswa sebagai sekolah penerapan program sekolah sepanjang hari yang ditandai dengan peluncuran program pendidikan itu oleh Penjabat Bupati Maybrat beberapa hari lalu (23/1).
"Ini metode memperpanjang kegiatan jam belajar dan kesempatan ini adalah kesempatan baik supaya mendukung pendidikan di Kabupaten Maybrat," ujarnya.
Lebih lanjut dikatakannya berbagai langka strategi akan diimplementasikan guna mendukung kualitas pendidikan, salah satu penerapan sekolah sepanjang hari.
"Karena kami berpihak pada kualitas pendidikan maka saya harap seluruh elemen untuk bersama mendukung program ini guna mengangkat kualitas pendidikan di Kabupaten ini lebih baik dari sebelumnya," katanya.
Dia berkomitmen, penerapan sekolah sepanjang hari ini akan diikuti dengan evaluasi per tri semester untuk melihat dampak positif dari aplikasi program tersebut.
Di Provinsi Papua Barat Daya, kabupaten dan kota yang telah menerapkan sekolah sepanjang hari adalah Kabupaten Maybrat dan Kabupaten Sorong Selatan.
Penerapan program sekolah sepanjang hari di Kabupaten Sorong Selatan itu bertujuan untuk mengakomodasi anak putus sekolah bisa mendapatkan pendidikan sebagaimana mestinya.
Distrik Konda, Kabupaten Sorong Selatan merupakan pilihan pemerintah daerah untuk menerapkan program sekolah sepanjang hari, karena dinilai wilayah itu memiliki jumlah anak kebanyakan tidak bersekolah sebagaimana mestinya.
"Kami berharap dengan upaya ini kualitas pendidikan di Kabupaten Maybrat dan Kabupaten Sorong Selatan bisa lebih baik ke depan," katanya.
Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya, sebut dia, akan terus mendukung langka strategis itu dengan berbagai program keberpihakan terhadap dunia pendidikan sehingga kualitas pendidikan di provinsi ke-38 itu benar-benar berkualitas.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Penjabat Bupati Maybrat Bernhard E Rondonuwu di Maybrat, Jumat menjelaskan penerapan sekolah sepanjang hari ini merupakan implementasi kebijakan pemerintah untuk memberikan ruang yang cukup baik bagi guru sebagai pengajar maupun murid untuk leluasa belajar.
Ia meyakini bahwa dengan penerapan sekolah sepanjang hari tentunya akan mengarah kepada peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Maybrat.
"Ini cara kami bagaimana meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Maybrat," jelasnya.
Awal penerapan sekolah sepanjang hari, sebut dia, dilaksanakan di SD YPPK St. Petrus Ayawasi dan SD YPPK Santo Mikael Suswa sebagai sekolah penerapan program sekolah sepanjang hari yang ditandai dengan peluncuran program pendidikan itu oleh Penjabat Bupati Maybrat beberapa hari lalu (23/1).
"Ini metode memperpanjang kegiatan jam belajar dan kesempatan ini adalah kesempatan baik supaya mendukung pendidikan di Kabupaten Maybrat," ujarnya.
Lebih lanjut dikatakannya berbagai langka strategi akan diimplementasikan guna mendukung kualitas pendidikan, salah satu penerapan sekolah sepanjang hari.
"Karena kami berpihak pada kualitas pendidikan maka saya harap seluruh elemen untuk bersama mendukung program ini guna mengangkat kualitas pendidikan di Kabupaten ini lebih baik dari sebelumnya," katanya.
Dia berkomitmen, penerapan sekolah sepanjang hari ini akan diikuti dengan evaluasi per tri semester untuk melihat dampak positif dari aplikasi program tersebut.
Di Provinsi Papua Barat Daya, kabupaten dan kota yang telah menerapkan sekolah sepanjang hari adalah Kabupaten Maybrat dan Kabupaten Sorong Selatan.
Penerapan program sekolah sepanjang hari di Kabupaten Sorong Selatan itu bertujuan untuk mengakomodasi anak putus sekolah bisa mendapatkan pendidikan sebagaimana mestinya.
Distrik Konda, Kabupaten Sorong Selatan merupakan pilihan pemerintah daerah untuk menerapkan program sekolah sepanjang hari, karena dinilai wilayah itu memiliki jumlah anak kebanyakan tidak bersekolah sebagaimana mestinya.
"Kami berharap dengan upaya ini kualitas pendidikan di Kabupaten Maybrat dan Kabupaten Sorong Selatan bisa lebih baik ke depan," katanya.
Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya, sebut dia, akan terus mendukung langka strategis itu dengan berbagai program keberpihakan terhadap dunia pendidikan sehingga kualitas pendidikan di provinsi ke-38 itu benar-benar berkualitas.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024