Wakil Bupati Teluk Wondama Andarias Kayukatuy menantang Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) untuk menghadirkan guru yang kompeten dan berkualitas di wilayah Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat.
"PGRI harus rumuskan secara komprehensif bagaimana mencetak guru-guru yang tidak hanya menjadi pengajar saja," katanya saat melantik pengurus PGRI Kabupaten Teluk Wondama periode 2024-2028 di Wondama, Jumat.
Menurut dia, sebagai organisasi profesi PGRI memiliki tanggung jawab untuk membantu memperkuat kapasitas guru guna meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Teluk Wondama.
Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama menjadikan PGRI sebagai salah satu lembaga mitra dalam upaya untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas di wilayahnya.
Andarias berharap PGRI rutin melakukan pembinaan dan pendampingan kepada para guru agar mereka bisa menjalankan tugas mengajar dengan baik.
Ia mengatakan bahwa pengurus PGRI Kabupaten Teluk Wondama periode 2024-2028 perlu merumuskan program kerja yang inovatif untuk mendukung peningkatan kapasitas guru.
"Supaya bisa memotivasi guru-guru dalam menjalankan tugas dengan disiplin, bertanggung jawab, dan amanah," katanya.
Ketua PGRI Kabupaten Teluk Wondama periode 2024-2028 Benny Borlak menyampaikan bahwa PGRI bukan hanya wadah berhimpun para guru, melainkan juga wadah upaya untuk menyelesaikan berbagai persoalan para guru.
Ia mengatakan bahwa PGRI Kabupaten Teluk Wondama akan mengakomodasi kebutuhan guru untuk meningkatkan kompetensi.
"PGRI akan mengakomodir kebutuhan para guru, terutama dalam peningkatan kompetensi profesi dan perjuangan profesi," ujar Borlak.
Sementara itu, Ketua Umum PGRI Provinsi Papua Barat Elimelek Wayoi mengharapkan PGRI Kabupaten Teluk Wondama juga meningkatkan upaya untuk mendorong pemenuhan hak-hak guru.
"Ada kekurangan yang dialami guru-guru, keluhan mereka, bapak/ibu (pengurus PGRI) yang menjadi penghubung, pandu, dan pelindung untuk mereka," kata Wayoi.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
"PGRI harus rumuskan secara komprehensif bagaimana mencetak guru-guru yang tidak hanya menjadi pengajar saja," katanya saat melantik pengurus PGRI Kabupaten Teluk Wondama periode 2024-2028 di Wondama, Jumat.
Menurut dia, sebagai organisasi profesi PGRI memiliki tanggung jawab untuk membantu memperkuat kapasitas guru guna meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Teluk Wondama.
Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama menjadikan PGRI sebagai salah satu lembaga mitra dalam upaya untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas di wilayahnya.
Andarias berharap PGRI rutin melakukan pembinaan dan pendampingan kepada para guru agar mereka bisa menjalankan tugas mengajar dengan baik.
Ia mengatakan bahwa pengurus PGRI Kabupaten Teluk Wondama periode 2024-2028 perlu merumuskan program kerja yang inovatif untuk mendukung peningkatan kapasitas guru.
"Supaya bisa memotivasi guru-guru dalam menjalankan tugas dengan disiplin, bertanggung jawab, dan amanah," katanya.
Ketua PGRI Kabupaten Teluk Wondama periode 2024-2028 Benny Borlak menyampaikan bahwa PGRI bukan hanya wadah berhimpun para guru, melainkan juga wadah upaya untuk menyelesaikan berbagai persoalan para guru.
Ia mengatakan bahwa PGRI Kabupaten Teluk Wondama akan mengakomodasi kebutuhan guru untuk meningkatkan kompetensi.
"PGRI akan mengakomodir kebutuhan para guru, terutama dalam peningkatan kompetensi profesi dan perjuangan profesi," ujar Borlak.
Sementara itu, Ketua Umum PGRI Provinsi Papua Barat Elimelek Wayoi mengharapkan PGRI Kabupaten Teluk Wondama juga meningkatkan upaya untuk mendorong pemenuhan hak-hak guru.
"Ada kekurangan yang dialami guru-guru, keluhan mereka, bapak/ibu (pengurus PGRI) yang menjadi penghubung, pandu, dan pelindung untuk mereka," kata Wayoi.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024