Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua mengemukakan bahwa penanganan stunting masih menjadi program prioritas daerah itu pada 2024.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura Edward Sihotang di Sentani, Kamis, mengatakan stunting juga masuk dalam program prioritas nasional.

“Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura tetap mengacu pada program prioritas kesehatan nasional, yaitu penanganan stunting yang terus dilakukan di 10 kampung yang menjadi lokus penanganan masalah tersebut,” katanya.

Menurut Sihotang, prevalensi angka stunting untuk Kabupaten Jayapura per Desember 2023, tercatat 11,2 persen, di bawah target prevalensi stunting nasional sebesar 14 persen.

“Kami merasa bersyukur dengan angka prevalensi stunting di bawah target nasional, dan ini memacu kami untuk mempertahankan angka tersebut,” ujarnya.

Dia menjelaskan pada 2024, pihaknya tidak hanya mempertahankan prevalensi angka stunting di 11,2 persen, tetapi juga terus berusaha menurunkan angka tersebut.

“Kami akan terus melalukan aksi-aksi untuk penurunan angka stunting di 2024, baik melalui lintas program, lintas sektor, lintas perangkat daerah, serta memanfaatkan pangan lokal sebagai sumber nutrisi dan protein,” katanya.

Dia menambahkan pangan lokal ditambah dengan formula tertentu yang direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan RI untuk diberikan kepada masyarakat, terutama balita.

“Selain kebijakan kesehatan, pada tahun ini Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura masih terus berupaya menekan angka stunting yang saat ini sudah baik, tetapi akan terus digenjot agar bisa turun lagi,” ujarnya.
 

Pewarta: Yudhi Efendi

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024