Kepolisian Resor (Polres) Teluk Wondama, Papua Barat, menetapkan sebanyak 142 tempat pemungutan suara (TPS) pada Pemilu 2024 di kabupaten tersebut berada dalam kawasan tidak aman.
"Tidak ada yang namanya TPS aman. Semuanya tidak aman, dengan kategori rawan dan sangat rawan," kata Kepala Polres Teluk Wondama Ajun Komisaris Besar Polisi Hari Sutanto di Wasior, Kamis.
Kepolisian, kata dia, sudah melakukan pemetaan TPS kategori rawan ada 134 TPS dan delapan TPS sangat rawan yang tersebar di 13 distrik atau kecamatan se-Kabupaten Teluk Wondama.
Belasan distrik yang dimaksud yaitu Distrik Wasior, Windesi, Teluk Duairi, Wondiboy, Wamesa, Rumberpon, Naikere, Rasiei, Kuri Wamesa, Roon, Roswar, Nikiwar, dan Sough Jaya.
"Distrik Naikere ada enam TPS sangat rawan, dan Distrik Wamesa dua TPS sangat rawan. Delapan TPS ini jadi perhatian khusus terutama Distrik Naikere," jelas Hari Sutanto.
Ia menerangkan bahwa secara geografis Distrik Naikere masih sulit dijangkau dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Kaimana serta Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah.
Beberapa kampung di Naikere sampai saat ini merupakan daerah terisolasi yang hanya bisa dijangkau menggunakan helikopter atau dengan berjalan kaki selama berhari-hari.
"Selain itu, kawasan Distrik Naikere rawan karena menjadi daerah perlintasan kelompok kriminal bersenjata (KKB)," tutur dia.
Ia mengatakan Polres Teluk Wondama terus berkoordinasi dengan Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat sehingga penerapan strategi pengamanan pemilu berjalan tanpa hambatan.
Kepolisian juga melibatkan personel dari Komando Distrik Militer (Kodim) 1811/Teluk Wondama dan pemerintah setempat dalam melakukan pemantauan terhadap kondisi kamtibmas di Distrik Naikere.
"Kami tempatkan dua personel Polri dan empat Linmas untuk pengamanan TPS sangat rawan. Selain itu, kepolisian bersama rekan-rekan Kodim terus melakukan pemantauan," jelas dia.
Ia menuturkan bahwa 2/3 dari jumlah personel Polres Teluk Wondama dilibatkan dalam pengamanan TPS mulai dari pemungutan suara hingga perhitungan suara, dan akan ada penambahan personel BKO dari Brimob Polda Papua Barat.
Polres Teluk Wondama juga sudah mengajukan bantuan pengamanan pemilu kepada pihak Kodim 1811/Teluk Wondama, sehingga pelaksanaan pesta demokrasi dapat terselenggara dengan aman dan tertib.
“Diharapkan, Pemilu 2024 terlaksana sesuai dengan harapan kita semua yaitu aman, tertib dan damai," ucap Hari Sutanto.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polres Teluk Wondama-Papua: 142 TPS dalam kawasan tidak aman
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
"Tidak ada yang namanya TPS aman. Semuanya tidak aman, dengan kategori rawan dan sangat rawan," kata Kepala Polres Teluk Wondama Ajun Komisaris Besar Polisi Hari Sutanto di Wasior, Kamis.
Kepolisian, kata dia, sudah melakukan pemetaan TPS kategori rawan ada 134 TPS dan delapan TPS sangat rawan yang tersebar di 13 distrik atau kecamatan se-Kabupaten Teluk Wondama.
Belasan distrik yang dimaksud yaitu Distrik Wasior, Windesi, Teluk Duairi, Wondiboy, Wamesa, Rumberpon, Naikere, Rasiei, Kuri Wamesa, Roon, Roswar, Nikiwar, dan Sough Jaya.
"Distrik Naikere ada enam TPS sangat rawan, dan Distrik Wamesa dua TPS sangat rawan. Delapan TPS ini jadi perhatian khusus terutama Distrik Naikere," jelas Hari Sutanto.
Ia menerangkan bahwa secara geografis Distrik Naikere masih sulit dijangkau dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Kaimana serta Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah.
Beberapa kampung di Naikere sampai saat ini merupakan daerah terisolasi yang hanya bisa dijangkau menggunakan helikopter atau dengan berjalan kaki selama berhari-hari.
"Selain itu, kawasan Distrik Naikere rawan karena menjadi daerah perlintasan kelompok kriminal bersenjata (KKB)," tutur dia.
Ia mengatakan Polres Teluk Wondama terus berkoordinasi dengan Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat sehingga penerapan strategi pengamanan pemilu berjalan tanpa hambatan.
Kepolisian juga melibatkan personel dari Komando Distrik Militer (Kodim) 1811/Teluk Wondama dan pemerintah setempat dalam melakukan pemantauan terhadap kondisi kamtibmas di Distrik Naikere.
"Kami tempatkan dua personel Polri dan empat Linmas untuk pengamanan TPS sangat rawan. Selain itu, kepolisian bersama rekan-rekan Kodim terus melakukan pemantauan," jelas dia.
Ia menuturkan bahwa 2/3 dari jumlah personel Polres Teluk Wondama dilibatkan dalam pengamanan TPS mulai dari pemungutan suara hingga perhitungan suara, dan akan ada penambahan personel BKO dari Brimob Polda Papua Barat.
Polres Teluk Wondama juga sudah mengajukan bantuan pengamanan pemilu kepada pihak Kodim 1811/Teluk Wondama, sehingga pelaksanaan pesta demokrasi dapat terselenggara dengan aman dan tertib.
“Diharapkan, Pemilu 2024 terlaksana sesuai dengan harapan kita semua yaitu aman, tertib dan damai," ucap Hari Sutanto.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polres Teluk Wondama-Papua: 142 TPS dalam kawasan tidak aman
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024