Pemerintah mengucurkan dana Rp57,54 triliun untuk memberikan Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) kepada 419.218 satuan pendidikan pada tahun 2024.
"Untuk 2024 ini Kemendikbudristek telah menetapkan sebanyak 419.218 satuan pendidikan penerima BOSP dengan nilai anggaran Rp57 triliun," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada acara peluncuran penyaluran dana BOSP 2024 di Jakarta, Rabu.
Dana BOSP 2024 meliputi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebanyak Rp52,07 triliun, dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebanyak Rp3,9 triliun, dan dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan sebanyak Rp1,55 triliun.
Dari dana BOS yang nilainya total Rp52,07 triliun, sebanyak Rp22,72 triliun disalurkan ke 219.684 sekolah dasar dengan 43,67 juta peserta didik, sebanyak Rp11,65 triliun disalurkan ke 41.733 sekolah menengah pertama dengan 9,82 juta murid, dan sebanyak Rp8,41 triliun berikan ke 13.949 sekolah menengah atas dengan 5,17 juta siswa.
Selain itu, ada dana BOS sebanyak Rp8,41 triliun yang dibagikan ke 14.103 sekolah menengah kejuruan dengan 5,01 juta peserta didik dan dana Rp700,38 juta yang diberikan kepada 2.298 Sekolah Luar Biasa dengan 189.398 murid.
Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini diberikan kepada 190.619 satuan pendidikan PAUD dan dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan disalurkan ke 8.460 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (Rp1,45 triliun) dan 455 Sanggar Kegiatan Belajar (Rp103,78 juta).
Praptono menyampaikan bahwa penyaluran dana BOSP 2024 dilakukan dalam dua tahap, tahap pertama dari Januari sampai Juni dan tahap kedua dari Juli sampai Oktober.
Dia mengatakan, sebanyak 402.831 satuan pendidikan yang direkomendasikan sudah bisa menerima dana BOSP tahap pertama pada Januari 2024.
Berdasarkan data dalam Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D), sebanyak 159.396 satuan pendidikan (40 persen) dijadwalkan menerima dana BOSP tahap pertama pada 17 Januari 2024.
Sebanyak 341.824 satuan pendidikan (85 persen) ditargetkan menerima dana BOSP tahap pertama pada 18 Januari dan sebanyak 385.174 satuan pendidikan (95 persen) ditargetkan sudah menerima bantuan dana tersebut pada 19 Januari 2024.
"Apakah ini akan terealisir? Kami sangat berkeyakinan, karena sekarang ini posisi penyaluran itu sudah ada di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN), sehingga tinggal kecepatan kerja para penyalur di KPPN ke rekening sekolah," kata Praptono.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemerintah kucurkan dana Rp57 triliun untuk BOSP tahun 2024
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
"Untuk 2024 ini Kemendikbudristek telah menetapkan sebanyak 419.218 satuan pendidikan penerima BOSP dengan nilai anggaran Rp57 triliun," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada acara peluncuran penyaluran dana BOSP 2024 di Jakarta, Rabu.
Dana BOSP 2024 meliputi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebanyak Rp52,07 triliun, dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebanyak Rp3,9 triliun, dan dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan sebanyak Rp1,55 triliun.
Dari dana BOS yang nilainya total Rp52,07 triliun, sebanyak Rp22,72 triliun disalurkan ke 219.684 sekolah dasar dengan 43,67 juta peserta didik, sebanyak Rp11,65 triliun disalurkan ke 41.733 sekolah menengah pertama dengan 9,82 juta murid, dan sebanyak Rp8,41 triliun berikan ke 13.949 sekolah menengah atas dengan 5,17 juta siswa.
Selain itu, ada dana BOS sebanyak Rp8,41 triliun yang dibagikan ke 14.103 sekolah menengah kejuruan dengan 5,01 juta peserta didik dan dana Rp700,38 juta yang diberikan kepada 2.298 Sekolah Luar Biasa dengan 189.398 murid.
Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini diberikan kepada 190.619 satuan pendidikan PAUD dan dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan disalurkan ke 8.460 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (Rp1,45 triliun) dan 455 Sanggar Kegiatan Belajar (Rp103,78 juta).
Praptono menyampaikan bahwa penyaluran dana BOSP 2024 dilakukan dalam dua tahap, tahap pertama dari Januari sampai Juni dan tahap kedua dari Juli sampai Oktober.
Dia mengatakan, sebanyak 402.831 satuan pendidikan yang direkomendasikan sudah bisa menerima dana BOSP tahap pertama pada Januari 2024.
Berdasarkan data dalam Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D), sebanyak 159.396 satuan pendidikan (40 persen) dijadwalkan menerima dana BOSP tahap pertama pada 17 Januari 2024.
Sebanyak 341.824 satuan pendidikan (85 persen) ditargetkan menerima dana BOSP tahap pertama pada 18 Januari dan sebanyak 385.174 satuan pendidikan (95 persen) ditargetkan sudah menerima bantuan dana tersebut pada 19 Januari 2024.
"Apakah ini akan terealisir? Kami sangat berkeyakinan, karena sekarang ini posisi penyaluran itu sudah ada di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN), sehingga tinggal kecepatan kerja para penyalur di KPPN ke rekening sekolah," kata Praptono.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemerintah kucurkan dana Rp57 triliun untuk BOSP tahun 2024
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024