Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Theofransus Litaay menyebutkan bahwa riset dan inovasi merupakan satu strategis yang penting untuk mendasarkan setiap realisasi kebijakan dan program pembangunan di Papua Barat Daya (PBD).

Hal ini disampaikan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Theofransus Litaay pada kegiatan forum group discussion (FGD) oleh Badan Perencanaan, Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Papua Barat Daya di Kota Sorong, Selasa.

"Inisiatif yang dilaksanakan oleh Bapperida Provinsi Papua Barat Daya itu merupakan satu bentuk upaya konkret pemerintah daerah lewat riset dan inovasi untuk kebaikan pembangunan ke depan," jelas Theofransus Litaay.

Supaya, katanya setiap perencanaan bisa berdasar pada data yang telah melalui riset guna mendukung optimalisasi penerapan program dan kebijakan pemerintah.

"Kita harapkan adalah program yang dilaksanakan itu benar-benar bermanfaat dan berdaya guna bagi masyarakat," kata Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden.

Hasil riset itu, kata dia, juga akan mendukung perencanaan program pembangunan antara kementerian lembaga dengan provinsi atau provinsi dengan kabupaten kota.

"Karena sering lewat evaluasi kami melihat seringkali program kerja dilaksanakan di wilayah-wilayah yang mudah untuk implementasi kegiatan. Kita bisa lihat 46 persen program kementerian lembaga di wilayah Papua ini terkonsentrasi di Kabupaten Merauke, Kerong, Jayapura, Nabire, Manokwari Fakfak dan Raja Ampat. Tapi belum sepenuhnya berorientasi pada manfaatnya," bebernya.

Misalnya, sebut dia, pada kegiatan pengembangan ekonomi mikro tidak memperhatikan hasil dan keberlanjutan karena tidak diikuti dengan pengawasan dan intensif dari pemerintah.

"Ya ini yang kita harus inovatif, tidak hanya memberikan tapi mendampingi kemudian memantau hasilnya, evaluasi supaya nantinya program itu bisa terserap dengan baik dan maksimal," jelas Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden.

Dia pun memberikan apresiasi kepada Pemerintah Papua Barat Daya karena telah mengambil kebijakan untuk memulai program pembangunan dengan sebuah riset dan inovasi.

Sebab, inovasi daerah bertujuan untuk meningkatkan kinerja pemerintah daerah dengan memastikan setiap realisasi program harus benar-benar tepat sasaran.

"Ini sesuai dengan apa yang disampaikan Presiden RI bahwa pembangunan di Papua tidak lagi menggunakan cara lama tetapi harus dilakukan dengan pendekatan inovasi dan riset," ujar Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden.

Satu hal yang perlu diingat, kata dia, yang terpenting di dalam kegiatan inovasi daerah adalah manusianya. Jadi orang yang melaksanakan maupun yang menjadi satu tujuan dari program inovasi itu.

Pendekatan inovasi di Papua Barat Daya adalah menerapkan pendekatan kolaboratif yang melibatkan seluruh komponen masyarakat lain, sehingga diharapkan yang nantinya menjadi target dari program inovasi itu adalah masyarakat.

Selain itu, satu hal menarik adalah Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya telah bekerja sama dengan perguruan tinggi untuk bersama melakukan penelitian, kemudian hasil penelitian itu menjadi dasar untuk menyusun berbagai rencana pembangunan.

"Ini sangat strategis, artinya pemerintah daerah melibatkan seluruh unsur untuk bekerja sama menghasilkan sebuah riset yang valid pembangunan di Papua Barat Daya," beber Theofransus Litaay.

Dukungan konkret Pemerintah Pusat akan dilakukan lewat berbagai program strategis khususnya lewat rencana aksi percepatan pembangunan Papua.

"Ini akan disinkronisasi dengan pemerintah daerah. Kita harap penerapan program itu bisa benar-benar berorientasi pada manfaatnya karena sudah ada upaya riset dan inovasi," harapnya.

Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023