Pemerintah Provinsi Papua Barat akan memperbarui data nelayan agar bantuan dan program pemberdayaan yang dilaksanakan di daerah tersebut tepat sasaran.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua Barat, Jacobis Ayomi di Manokwari, Kamis, menyatakan. pemerintah Papua Barat terus menggelontorkan program bantuan peralatan nelayan. Itu dilakukan untuk meningkatkan produktivitas perikanan di setiap daerah.
"Begitu pula pemerintah pusat, selalu ada bantuan peralatan. Kami ingin program ini tepat sasaran, artinya yang memperoleh bantuan ini benar berprofesi sebagai nelayan," kata Jacobis.
Pada tahun 2019, sebut Jacob, DKP Papua Barat akan kembali menyalurkan bantuan alat tangkap nelayan. Bantuan yang tersebar di lima daerah ini berupa, perahu, coolbox, mesin perahu dan beberapa jenis alat tangkap lainnya.
"Tahun ini kami tetap menyalurkan bantuan peralatan sambil melakukan pendataan. Kami ingin penerima bantuan ini benar-benar mereka yang berprofesi sebagai nelayan," kata dia.
Jacob mengutarakan, cukup banyak bantuan alat tangkap yang diberikan pemerintah baik pusat maupun daerah. Meskipun demikian, produksi perikanan belum sebanding dengan bantuan yang dikucurkan.
DKP, lanjut Jacob, akan melakukan pengawasan terhadap nelayan penerima bantuan pemerintah. Pihaknya tak ingin bantuan tersebut diperjualbelikan untuk kepentingan yang lain.
"Bantuan itu diberikan supaya nelayan kita maju, penghasilan bertambah dan kehidupan keluarganya lebih sejahtera. Kita akan mendata seluruh nelayan, mereka yang aktif melakukan aktivitas akan menjadi prioritas dalam penyaluran bantuan," katanya lagi.
Ia pun berharap para nelayan memanfaatkan peralatan yang diberikan pemerintah secara baik. Bidang terkait di DKP pun diimbau selektif dalam menyalurkan bantuan.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua Barat, Jacobis Ayomi di Manokwari, Kamis, menyatakan. pemerintah Papua Barat terus menggelontorkan program bantuan peralatan nelayan. Itu dilakukan untuk meningkatkan produktivitas perikanan di setiap daerah.
"Begitu pula pemerintah pusat, selalu ada bantuan peralatan. Kami ingin program ini tepat sasaran, artinya yang memperoleh bantuan ini benar berprofesi sebagai nelayan," kata Jacobis.
Pada tahun 2019, sebut Jacob, DKP Papua Barat akan kembali menyalurkan bantuan alat tangkap nelayan. Bantuan yang tersebar di lima daerah ini berupa, perahu, coolbox, mesin perahu dan beberapa jenis alat tangkap lainnya.
"Tahun ini kami tetap menyalurkan bantuan peralatan sambil melakukan pendataan. Kami ingin penerima bantuan ini benar-benar mereka yang berprofesi sebagai nelayan," kata dia.
Jacob mengutarakan, cukup banyak bantuan alat tangkap yang diberikan pemerintah baik pusat maupun daerah. Meskipun demikian, produksi perikanan belum sebanding dengan bantuan yang dikucurkan.
DKP, lanjut Jacob, akan melakukan pengawasan terhadap nelayan penerima bantuan pemerintah. Pihaknya tak ingin bantuan tersebut diperjualbelikan untuk kepentingan yang lain.
"Bantuan itu diberikan supaya nelayan kita maju, penghasilan bertambah dan kehidupan keluarganya lebih sejahtera. Kita akan mendata seluruh nelayan, mereka yang aktif melakukan aktivitas akan menjadi prioritas dalam penyaluran bantuan," katanya lagi.
Ia pun berharap para nelayan memanfaatkan peralatan yang diberikan pemerintah secara baik. Bidang terkait di DKP pun diimbau selektif dalam menyalurkan bantuan.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019