Basarnas Kabupaten Manokwari meningkatkan efektifitas penyelamatan di wilayah perairan dengan menggelar rapat koordinasi (rakor) SAR daerah di Provinsi Papua Barat dan pelatihan teknis pertolongan di permukaan air bagi potensi SAR pada 20-25 November 2023.
Kepala Basarnas Manokwari I Wayan Suyatna di Manokwari, Papua Barat, Senin, mengatakan rakor dan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan potensi SAR melakukan evakuasi dan menjadi forum berbagi pengalaman sekaligus menjaga sinergitas dan solidaritas antar-Kantor SAR daerah di bawah Basarnas Manokwari.
"Tujuan rakor ini adalah mewujudkan penyelenggaraan operasi pencarian dan pertolongan yang cepat, tepat, aman, dan terkoordinasi. Peserta rakor penyusunan kontingensi SAR adalah 50 orang," ujarnya.
Dalam pelatihan teknis potensi SAR tersebut, kata dia, Basarnas Manokwari memberikan pengetahuan dan keterampilan teknis di bidang pencarian dan pertolongan kepada potensi SAR dalam melaksanakan pertolongan dan penyelamatan korban di permukaan air.
Ia menjelaskan, pelatihan potensi SAR diikuti 50 orang yang berasal dari TNI-Polri, pemerintah daerah, dan organisasi masyarakat potensi SAR yang berada di daerah Manokwari.
"Kegiatan ini dihadiri dua orang asistensi dari Kantor Pusat Basarnas, satu observer dari pusat pelatihan SDM pencarian dan pertolongan Basarnas RI, empat pengajar dari Basarnas Manokwari, 15 asisten pengajar Basarnas Manokwari, lima panitia pendukung dari Basarnas Manokwari," katanya.
Plt Sekda Provinsi Papua Barat Yacob Fonataba menyampaikan bahwa Pemprov Papua Barat mengapresiasi Basarnas Manokwari yang menyelenggarakan rakor penyusunan rencana kontingensi kecelakaan kapal di perairan Manokwari dan pelatihan teknis pertolongan di permukaan air bagi potensi SAR.
"Basarnas diharapkan mampu mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki karakter yang andal untuk mendukung pencarian dan pertolongan bagi keselamatan manusia di Provinsi Papua Barat," katanya.
Ia berharap unit-unit Kantor SAR di bawah Basarnas Manokwari dapat bersinergi dengan pemerintah daerah di wilayah Provinsi Papua Barat. Dengan demikian, Basarnas mampu melakukan koordinasi saat menanggulangi kecelakaan yang terjadi di wilayah perairan Provinsi Papua Barat.
Ahli Madya Direktorat Operasi Basarnas RI Hari Adi Purnomo mengatakan, rakor dan pelatihan diharapkan dapat menghasilkan formula metode penyelamatan dan rencana kontingensi jika terjadi kecelakaan di perairan.
"Kegiatan ini juga dapat menjawab masalah yang ada dengan melihat kondisi di lapangan yang sangat kompleks," ujarnya.
Menurut dia, potensi SAR mempunyai peran sangat penting dalam mendukung Basarnas dalam pertolongan yang akan dilakukan. Oleh karena itu, pembekalan potensi SAR yang ada harus dilakukan dengan maksimal.
"Kemampuan SAR harus terus diasah untuk mendukung pencarian dan pertolongan bagi keselamatan manusia," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Basarnas Manokwari tingkatkan efektifitas penyelamatan di perairan
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023
Kepala Basarnas Manokwari I Wayan Suyatna di Manokwari, Papua Barat, Senin, mengatakan rakor dan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan potensi SAR melakukan evakuasi dan menjadi forum berbagi pengalaman sekaligus menjaga sinergitas dan solidaritas antar-Kantor SAR daerah di bawah Basarnas Manokwari.
"Tujuan rakor ini adalah mewujudkan penyelenggaraan operasi pencarian dan pertolongan yang cepat, tepat, aman, dan terkoordinasi. Peserta rakor penyusunan kontingensi SAR adalah 50 orang," ujarnya.
Dalam pelatihan teknis potensi SAR tersebut, kata dia, Basarnas Manokwari memberikan pengetahuan dan keterampilan teknis di bidang pencarian dan pertolongan kepada potensi SAR dalam melaksanakan pertolongan dan penyelamatan korban di permukaan air.
Ia menjelaskan, pelatihan potensi SAR diikuti 50 orang yang berasal dari TNI-Polri, pemerintah daerah, dan organisasi masyarakat potensi SAR yang berada di daerah Manokwari.
"Kegiatan ini dihadiri dua orang asistensi dari Kantor Pusat Basarnas, satu observer dari pusat pelatihan SDM pencarian dan pertolongan Basarnas RI, empat pengajar dari Basarnas Manokwari, 15 asisten pengajar Basarnas Manokwari, lima panitia pendukung dari Basarnas Manokwari," katanya.
Plt Sekda Provinsi Papua Barat Yacob Fonataba menyampaikan bahwa Pemprov Papua Barat mengapresiasi Basarnas Manokwari yang menyelenggarakan rakor penyusunan rencana kontingensi kecelakaan kapal di perairan Manokwari dan pelatihan teknis pertolongan di permukaan air bagi potensi SAR.
"Basarnas diharapkan mampu mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki karakter yang andal untuk mendukung pencarian dan pertolongan bagi keselamatan manusia di Provinsi Papua Barat," katanya.
Ia berharap unit-unit Kantor SAR di bawah Basarnas Manokwari dapat bersinergi dengan pemerintah daerah di wilayah Provinsi Papua Barat. Dengan demikian, Basarnas mampu melakukan koordinasi saat menanggulangi kecelakaan yang terjadi di wilayah perairan Provinsi Papua Barat.
Ahli Madya Direktorat Operasi Basarnas RI Hari Adi Purnomo mengatakan, rakor dan pelatihan diharapkan dapat menghasilkan formula metode penyelamatan dan rencana kontingensi jika terjadi kecelakaan di perairan.
"Kegiatan ini juga dapat menjawab masalah yang ada dengan melihat kondisi di lapangan yang sangat kompleks," ujarnya.
Menurut dia, potensi SAR mempunyai peran sangat penting dalam mendukung Basarnas dalam pertolongan yang akan dilakukan. Oleh karena itu, pembekalan potensi SAR yang ada harus dilakukan dengan maksimal.
"Kemampuan SAR harus terus diasah untuk mendukung pencarian dan pertolongan bagi keselamatan manusia," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Basarnas Manokwari tingkatkan efektifitas penyelamatan di perairan
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023