Pemerintah Kota Sorong, Papua Barat Daya, membantu 470 pedagang orang asli Papua di pasar rakyat dengan modal usaha senilai total Rp500 juta lebih yang bersumber dari dana bagi hasil minyak dan gas (DBH Migas) 2023 untuk meningkatkan perekonomian mereka.
 
Penjabat Wali Kota Sorong, Septinus Lobat di Sorong, Jumat, menjelaskan bantuan ini merupakan bentuk kepedulian dan perhatian kepada para pedagang pasar rakyat lewat penambahan modal usaha sehingga usaha para pedagang mengalami peningkatan yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi mereka.
 
"Saya atas nama Pemerintah Kota Sorong memberikan apresiasi kepada Dinas Perdagangan Kota Sorong yang telah memberikan bantuan ini kepada para pedagang," ungkap Pj Wali Kota Sorong Septinus.
 
Dia mengakui bahwa dari pedagang-pedagang inilah, berbagai kebutuhan dasar mulai dari sayur mayur, buah-buahan dan daging tersedia bagi kebutuhan masyarakat Kota Sorong.
 
Dia menyebutkan bahwa para pedagang di pasar rakyat itu bagian dari usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang membutuhkan sentuhan lewat kebijakan keberpihakan, supaya pertumbuhan UMKM itu lebih berkembang maju.
 
"Bantuan ini merupakan salah satu upaya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat melalui peningkatan pendapatan dan kesempatan kerja," beber Lobat.
 
Perkembangan UMKM ini merupakan salah satu alternatif untuk menyediakan lapangan kerja sekaligus sebagai bentuk menjawab persoalan pengangguran di Kota Sorong.
 
Upaya peningkatan UMKM sangatlah penting, karena hal ini menentukan perkembangan dan kemajuan usaha dimaksud. Upaya peningkatan tersebut berkaitan dengan sumber daya manusia, teknologi, modal, pemasaran dan fasilitas usaha lainnya.
 
"Salah satu upaya yang telah dilakukan Pemerintah Kota Sorong adalah memberikan bantuan modal usaha kepada pedagang pasar," kata Pj Wali Kota Sorong.
 
Karena itu, dia berharap penerima bantuan modal usaha ini bisa memanfaatkan sebaik mungkin untuk mendukung peningkatan ekonomi.
 
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perdagangan Kota Sorong Thamrin Tajuddin menjelaskan bantuan modal usaha itu merupakan bagian dari upaya untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi para pedagang.
 
"Bantuan ini tidak lain adalah upaya konkret pemerintah bagaimana memastikan usaha pedagang itu tumbuh menjadi besar ke depan," jelas Thamrin.
 
Bantuan modal usaha itu dikhususkan bagi orang asli Papua karena bersumber dari DBH Migas 2023.
 
 
 
 
 
 

Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023