Perum Bulog Cabang Manokwari, Papua Barat mampu menjual 35.400 liter minyak goreng bersubsidi Minyakita hanya dalam kurun waktu sebulan di Kabupaten Manokwari.

Kepala Perum Bulog Cabang Manokwari, Stephanus Kurniawan di Manokwari, Kamis, mengatakan pada pertengahan September pihaknya telah mendatangkan 2 kontainer atau 38.000 liter Minyakita untuk Kabupaten Manokwari. 

"Data terakhir, Minyakita di gudang kita sekarang sisa 2.600 liter. Berarti selama sebulan dari pertengahan September hingga pertengahan Oktober kita sudah jual 35.400 liter," kata Stephanus.

Ia menjelaskan, Bulog menjual Minyakita pada 30 toko agen Bulog dan Rumah Pangan Kita (RPK). Minyakita yang kali ini didatangkan Bulog adalah Minyakita dengan kemasan 2 liter saja. 

"Jika didapati ada penjualan Minyakita kemasan 1 liter atau kemasan jerigen di bulan ini dipastikan itu bukan dari Bulog karena Bulog bukan satu-satunya distributor Minyakita. Ada pengusaha lain yang jadi distributor Minyakita juga," ujarnya.

Ia mengatakan, permintaan Minyakita di Kabupaten Manokwari cukup tinggi. Bahkan untuk menyalurkan 2 kontainer tersebut Bulog harus sedikit menahan atau membatasi penjualan agar Minyakita tidak cepat habis di pasaran. 

Tingginya permintaan masyarakat tidak selalu dapat dipenuhi Bulog Manokwari. Pihaknya harus mencari perusahaan atau pemasok Minyakita yang harga dan ongkos kirimnya murah sehingga saat dijual pada masyarakat masih sesuai harga eceran tertinggi (HET) yaitu Rp14.000 per liter. 

"Penjualan Minyakita di Bulog murni komersial. Sehingga tidak ada kuota yang wajib dipenuhi Bulog. Namun tidak gampang juga untuk mendapatkan pemasok yang harganya masuk untuk di Papua Barat. Tapi sebisa mungkin kita carikan pemasok meski agak susah," ujarnya.

Stephanus mengatakan, untuk menghadapi Natal dan Tahun Baru, Bulog Manokwari berencana untuk mendatangkan 10 kontainer Minyakita. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kantor Wilayah Bulog Papua dan Papua Barat.

"Kemungkinan bulan November akan datang lagi Minyakita. Kita minta 10 kontainer sesuai kebutuhan sampai Desember. Tapi kita belum bisa pastikan realisasinya kita dapat berapa," ujarnya.

Pewarta: Ali Nur Ichsan

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023