Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) akan membangun lumbung sosial di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya sebagai bagian dari upaya antisipasi bencana alam di wilayah itu.
 
Kepala Balai Besar Kemensos RI Regional IV Jhon Mampioper di Raja Ampat, Jumat, menjelaskan lumbung sosial ini sangat penting dibentuk untuk antisipasi yang sifatnya responsif terhadap korban bencana seperti banjir dan longsor.
 
"Ketika lumbung sosial ini terbentuk, maka mempercepat pendistribusian logistik untuk korban bencana yang terjadi di daerah itu," ujarnya.
 
Sebab, kata dia, regional Papua-Maluku memiliki posisi strategis secara geografis dengan tingkat kerawanan bencana cukup tinggi seperti gempa bumi, tsunami, banjir dan longsor.
 
Dari kondisi demikian, sebut dia, dibutuhkan satu langkah strategis lain melalui pembentukan lumbung sosial supaya cepat menyikapi korban bencana guna meminimalisir dampak konflik sosial dan keterlantaran para korban.
 
"Jadi lumbung sosial itu kita perlu bentuk segera di Kabupaten Raja Ampat supaya kita bisa mengantisipasi adanya dampak dari bencana itu," kata dia.
 
Dia pun mengakui bahwa langkah ini mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Raja Ampat untuk membantu mengakomodasi segala hal yang diperlukan dalam pembentukan lumbung sosial itu.
 
Sementara itu, Sekda Kabupaten Raja Ampat Yusuf Salim memberikan apresiasi kepada langkah strategis yang diambil Kemensos RI untuk membentuk lumbung sosial di kabupaten itu.
 
"Saya atas nama pemerintah daerah memberikan apresiasi kepada Kemensos Regional IV untuk membentuk lumbung sosial," ujardia.
 
Sekda menjelaskan, pembentukan lumbung sosial ini, secara tidak langsung pemerintah pusat membantu pemerintah daerah untuk mengantisipasi dampak dari bencana yang akan terjadi di wilayah itu.
 
"Langkah ini sangat baik dan kami pemerintah daerah pada dasarnya tetap mendukung pembentukan lumbung sosial itu untuk membantu kami ketika menghadapi kondisi dampak bencana," kata dia.
 

Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023