Pemerintah Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat melakukan pembongkaran tahap II terhadap bangunan dan lapak-lapak pedagang di Pasar Sanggeng, Manokwari.
Bupati Manokwari Hermus Indou, Rabu memimpin langsung pembongkaran terhadap 45 objek bangunan milik pedagang di Pasar Sanggeng didampingi jajaran Forkompinda dan kepala-kepala OPD Pemkab Manokwari.
"Pasar ini akan kita rubah menjadi pasar modern yang lebih baik dan dapat mempercantik wajah Manokwari. Pemerintah ingin memberikan pelayanan supaya kesejahteraan rakyat ditingkatkan. Karena itu kita butuh dukungan seluruh masyarakat," kata Hermus.
Hermus menjelaskan, 45 objek bangunan yang dibongkar kali ini adalah ojek bangunan yang sudah dihitung oleh tim appraisal dari Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) untuk mendapatkan ganti untung. Bahkan sebagian pemilik bangunan sudah menandatangani berita acara ganti untung dan sudah mendapat pembayaran ganti untung dari Pemkab Manokwari.
Ia juga memberi penegasan agar pemilik bangunan yang sudah mendapatkan pembayaran ganti untung untuk segera meninggalkan lokasi Pasar Sanggeng. Sehingga pemerintah bisa segera melakukan pembangunan pasar modern Sanggeng.
"Kita berharap pasar modern Sanggeng bisa dikerjakan dalam satu tahun ke depan dan bisa diresmikan Presiden Joko Widodo sebelum beliau mengakhiri masa jabatannya," ujarnya.
Hermus menjelaskan, pembongkaran tahap kedua ditargetkan selesai dalam satu minggu ke depan. Setelah itu, pemerintah akan memagar seluruh wilayah Pasar Sanggeng untuk memudahkan operasional dari pekerjaan pembangunan salah satu proyek strategis nasional tersebut.
"Jadi tidak ada kawasan yang kumuh lagi yang mengapit pasar modern Sanggeng. Nantinya para pedagang yang akan masuk pun ditertibkan. Untuk pengelolaan pasar modern Sanggeng melalui Perusda dan UPT teknis pengelolaan pasar yang akan dibentuk Pemkab Manokwari," jelasnya.
Ia menambahkan, nantinya pedagang di pasar modern Sanggeng akan diutamakan pedagang orang asli Papua (OAP) dan pedagang-pedagang non OAP yang sudah lama berjualan di Pasar Sanggeng.
Pasar Sentral Sanggeng sudah dibangun sejak 1989. Tahun ini pemerintah akan mengembangkan Pasar Sanggeng menjadi Pasar Modern Sanggeng yang dibiayai APBN sebagai proyek strategis nasional. Pasar modern Sanggeng akan dibangun di atas lahan seluas 27.809 meter persegi. Pasar modern Sanggeng dibangun 3 lantai yang dapat menampung 394 kios dan 1.016 unit los serta dilengkapi tempat parkir dan ruang terbuka hijau.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023
Bupati Manokwari Hermus Indou, Rabu memimpin langsung pembongkaran terhadap 45 objek bangunan milik pedagang di Pasar Sanggeng didampingi jajaran Forkompinda dan kepala-kepala OPD Pemkab Manokwari.
"Pasar ini akan kita rubah menjadi pasar modern yang lebih baik dan dapat mempercantik wajah Manokwari. Pemerintah ingin memberikan pelayanan supaya kesejahteraan rakyat ditingkatkan. Karena itu kita butuh dukungan seluruh masyarakat," kata Hermus.
Hermus menjelaskan, 45 objek bangunan yang dibongkar kali ini adalah ojek bangunan yang sudah dihitung oleh tim appraisal dari Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) untuk mendapatkan ganti untung. Bahkan sebagian pemilik bangunan sudah menandatangani berita acara ganti untung dan sudah mendapat pembayaran ganti untung dari Pemkab Manokwari.
Ia juga memberi penegasan agar pemilik bangunan yang sudah mendapatkan pembayaran ganti untung untuk segera meninggalkan lokasi Pasar Sanggeng. Sehingga pemerintah bisa segera melakukan pembangunan pasar modern Sanggeng.
"Kita berharap pasar modern Sanggeng bisa dikerjakan dalam satu tahun ke depan dan bisa diresmikan Presiden Joko Widodo sebelum beliau mengakhiri masa jabatannya," ujarnya.
Hermus menjelaskan, pembongkaran tahap kedua ditargetkan selesai dalam satu minggu ke depan. Setelah itu, pemerintah akan memagar seluruh wilayah Pasar Sanggeng untuk memudahkan operasional dari pekerjaan pembangunan salah satu proyek strategis nasional tersebut.
"Jadi tidak ada kawasan yang kumuh lagi yang mengapit pasar modern Sanggeng. Nantinya para pedagang yang akan masuk pun ditertibkan. Untuk pengelolaan pasar modern Sanggeng melalui Perusda dan UPT teknis pengelolaan pasar yang akan dibentuk Pemkab Manokwari," jelasnya.
Ia menambahkan, nantinya pedagang di pasar modern Sanggeng akan diutamakan pedagang orang asli Papua (OAP) dan pedagang-pedagang non OAP yang sudah lama berjualan di Pasar Sanggeng.
Pasar Sentral Sanggeng sudah dibangun sejak 1989. Tahun ini pemerintah akan mengembangkan Pasar Sanggeng menjadi Pasar Modern Sanggeng yang dibiayai APBN sebagai proyek strategis nasional. Pasar modern Sanggeng akan dibangun di atas lahan seluas 27.809 meter persegi. Pasar modern Sanggeng dibangun 3 lantai yang dapat menampung 394 kios dan 1.016 unit los serta dilengkapi tempat parkir dan ruang terbuka hijau.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023