Pemerintah Kabupaten Manokwari, Papua Barat melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM memfasilitasi 1.400 honorer mengikuti simulasi computer assisted test (CAT) guna mengasah keterampilan tes CAT.
Bupati Manokwari Hermus Indou didampingi BKP-SDM Manokwari Anton Renyaan meninjau langsung pelaksanaan simulasi CAT yang diikuti 500 tenaga honorer kesehatan dan 900 honorer guru di Manokwari, Selasa.
"Semoga simulasi ini membantu bapak-ibu, sehingga saat mengikuti tes nanti sudah pandai menggunakan komputer dan diharapkan semuanya bisa lolos dan diangkat sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)," kata Bupati.
Ia menjelaskan, Pemkab Manokwari akan memperjuangkan nasib para honorer tenaga kesehatan dan guru. Para tenaga kesehatan dan guru merupakan faktor penentu efektivitas penyelenggaraan pendidikan dan pelayanan kesehatan di Kabupaten Manokwari.
"Semua tidak akan berjalan baik dan berhasil sepanjang bapak-ibu tidak diperhatikan kesejahteraannya. Atas pengabdian dan kerja keras bagi pembangunan di Kabupaten Manokwari, saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya," ucapnya.
Hermus mengatakan, simulasi CAT dilakukan demi tingkatkan keterampilan dan pengalaman para honorer sehingga mereka lebih memahami sistem CAT yang digunakan dalam seleksi CPNS dan PPPK.
"Saat ujian nanti, sudah tidak kaku lagi menggunakan perangkat-perangkat komputer seperti mouse (tetikus-red) dan sebagainya. Sekarang sudah dunia teknologi, saya yakin bapak ibu semua sudah paham dengan pengoperasian komputer," ujarnya.
Kepala BKP-SDM Manokwari Anton Renyaan, menjelaskan simulasi untuk 1.400 tenaga honorer tersebut dilakukan selama dua hari. Tiap harinya mereka dibagi menjadi lima sesi simulasi.
Dengan simulasi tersebut peserta diajari agar nantinya mereka memahami cara mengisi dan mengikuti tes CPNS menggunakan komputer. Tiap sesinya peserta didampingi tim teknis dari BKP-SDM.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023
Bupati Manokwari Hermus Indou didampingi BKP-SDM Manokwari Anton Renyaan meninjau langsung pelaksanaan simulasi CAT yang diikuti 500 tenaga honorer kesehatan dan 900 honorer guru di Manokwari, Selasa.
"Semoga simulasi ini membantu bapak-ibu, sehingga saat mengikuti tes nanti sudah pandai menggunakan komputer dan diharapkan semuanya bisa lolos dan diangkat sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)," kata Bupati.
Ia menjelaskan, Pemkab Manokwari akan memperjuangkan nasib para honorer tenaga kesehatan dan guru. Para tenaga kesehatan dan guru merupakan faktor penentu efektivitas penyelenggaraan pendidikan dan pelayanan kesehatan di Kabupaten Manokwari.
"Semua tidak akan berjalan baik dan berhasil sepanjang bapak-ibu tidak diperhatikan kesejahteraannya. Atas pengabdian dan kerja keras bagi pembangunan di Kabupaten Manokwari, saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya," ucapnya.
Hermus mengatakan, simulasi CAT dilakukan demi tingkatkan keterampilan dan pengalaman para honorer sehingga mereka lebih memahami sistem CAT yang digunakan dalam seleksi CPNS dan PPPK.
"Saat ujian nanti, sudah tidak kaku lagi menggunakan perangkat-perangkat komputer seperti mouse (tetikus-red) dan sebagainya. Sekarang sudah dunia teknologi, saya yakin bapak ibu semua sudah paham dengan pengoperasian komputer," ujarnya.
Kepala BKP-SDM Manokwari Anton Renyaan, menjelaskan simulasi untuk 1.400 tenaga honorer tersebut dilakukan selama dua hari. Tiap harinya mereka dibagi menjadi lima sesi simulasi.
Dengan simulasi tersebut peserta diajari agar nantinya mereka memahami cara mengisi dan mengikuti tes CPNS menggunakan komputer. Tiap sesinya peserta didampingi tim teknis dari BKP-SDM.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023