Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan (DPKP) Manokwari, Papua Barat memanfaatkan dana alokasi khusus (DAK) dari Kementerian Perhubungan untuk membantu transportasi pedesaan.
Kepala DPKP Kabupaten Manokwari Yosep Mandacan di Manokwari, Minggu, mengatakan tahun ini pihaknya mendapat DAK fisik sebesar Rp1,4 miliar.
"Anggaran itu akan kita gunakan untuk pengadaan dua bus agar bisa digunakan sebagai transportasi pedesaan. Tahun ini rencananya kita berikan di Distrik Manokwari Utara dan Tanahrubuh," kata Yosep.
Ia menjelaskan, transportasi pedesaan itu akan dihibahkan pada desa/kampung yang memiliki badan usaha milik desa (BUMDes). BUMDes yang akan mengatur operasional kendaraan tersebut, mulai dari penetapan ongkos dan perawatan.
"Transportasi pedesaan ini sangat menunjang geliat pariwisata dan perekonomian di kampung. Karena transportasi pedesaan ini bisa untuk antar mama-mama ke pasar atau kegiatan lainnya," ujarnya.
Ia mengatakan, pemberian bantuan transportasi pedesaan juga sejalan dengan aksesibilitas dan konektivitas jalan yang dibangun Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
"Ini tematik dengan Dinas PUPR. Setelah Dinas PUPR kerjakan jalan, jalan sudah bagus maka kita bantu kampung itu dengan kendaraan," jelasnya.
Yosep mengatakan, efektifitas pemberian transportasi pedesaan terbukti di Kampung Kwau, Distrik Warmare, Kabupaten Manokwari, yang berhasil meraih juara III kategori Desa Wisata Berkembang pada Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Kemenparekraf RI tahun ini.
Menurutnya, Kampung Kwau berhasil mendapat penghargaan sebagai desa wisata berkembang karena telah mendapat transportasi pedesaan tahun 2022.
Kampung Kwau berhasil mendapat predikat desa wisata berkembang dari Kemenparekraf karena telah didukung dengan akses jalan yang baik. Kemudian desa itu juga memiliki fasilitas penunjang, salah satunya adalah transportasi bagi para wisatawan yang ingin menuju lokasi wisata di kampung yang terkenal dengan habitat Burung Penari.
"Tahun lalu kita bantu Kampung Kwau dan Masni. Karena kondisi geografis, bantuan untuk Kampung Kwau bukan bus tapi kita rubah jadi mobil single cabin. Mobil itu yang sekarang dipakai untuk antar wisatawan," ujar Yosep.
Ia berharap di kampung-kampung penerima bantuan transportasi pedesaan dari Pemda Manokwari, mampu memaksimalkan penggunaannya terutama untuk peningkatan pariwisata dan ekonomi kerakyatan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: DPKP Manokwari gunakan anggaran Kemenhub untuk transportasi pedesaan
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023
Kepala DPKP Kabupaten Manokwari Yosep Mandacan di Manokwari, Minggu, mengatakan tahun ini pihaknya mendapat DAK fisik sebesar Rp1,4 miliar.
"Anggaran itu akan kita gunakan untuk pengadaan dua bus agar bisa digunakan sebagai transportasi pedesaan. Tahun ini rencananya kita berikan di Distrik Manokwari Utara dan Tanahrubuh," kata Yosep.
Ia menjelaskan, transportasi pedesaan itu akan dihibahkan pada desa/kampung yang memiliki badan usaha milik desa (BUMDes). BUMDes yang akan mengatur operasional kendaraan tersebut, mulai dari penetapan ongkos dan perawatan.
"Transportasi pedesaan ini sangat menunjang geliat pariwisata dan perekonomian di kampung. Karena transportasi pedesaan ini bisa untuk antar mama-mama ke pasar atau kegiatan lainnya," ujarnya.
Ia mengatakan, pemberian bantuan transportasi pedesaan juga sejalan dengan aksesibilitas dan konektivitas jalan yang dibangun Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
"Ini tematik dengan Dinas PUPR. Setelah Dinas PUPR kerjakan jalan, jalan sudah bagus maka kita bantu kampung itu dengan kendaraan," jelasnya.
Yosep mengatakan, efektifitas pemberian transportasi pedesaan terbukti di Kampung Kwau, Distrik Warmare, Kabupaten Manokwari, yang berhasil meraih juara III kategori Desa Wisata Berkembang pada Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Kemenparekraf RI tahun ini.
Menurutnya, Kampung Kwau berhasil mendapat penghargaan sebagai desa wisata berkembang karena telah mendapat transportasi pedesaan tahun 2022.
Kampung Kwau berhasil mendapat predikat desa wisata berkembang dari Kemenparekraf karena telah didukung dengan akses jalan yang baik. Kemudian desa itu juga memiliki fasilitas penunjang, salah satunya adalah transportasi bagi para wisatawan yang ingin menuju lokasi wisata di kampung yang terkenal dengan habitat Burung Penari.
"Tahun lalu kita bantu Kampung Kwau dan Masni. Karena kondisi geografis, bantuan untuk Kampung Kwau bukan bus tapi kita rubah jadi mobil single cabin. Mobil itu yang sekarang dipakai untuk antar wisatawan," ujar Yosep.
Ia berharap di kampung-kampung penerima bantuan transportasi pedesaan dari Pemda Manokwari, mampu memaksimalkan penggunaannya terutama untuk peningkatan pariwisata dan ekonomi kerakyatan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: DPKP Manokwari gunakan anggaran Kemenhub untuk transportasi pedesaan
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023