Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Teluk Wondama, Papua Barat dan pihak DPRD setempat membahas pembentukan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) guna mengoptimalkan urusan kepemudaan dan olahraga.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dispora) Teluk Wondama, Richardus Kilmas di Wasior, Kamis, mengatakan saat ini urusan pemuda dan olahraga kurang maksimal karena perhatian Disdikpora lebih fokus pada bidang pendidikan.
"Kami akui bidang pemuda dan olahraga selama ini diabaikan sehingga banyak cabang olahraga itu tidak terakomodasi (anggarannya). Kami sendiri sudah menyampaikan kepada bapak bupati dan wakil bupati terkait masalah ini," kata Kilmas.
Ia menyatakan pihaknya sepakat jika Komisi A DPRD mengusulkan untuk membentuk Dispora di luar Dinas Pendidikan. Dengan begitu Pemkab Teluk Wondama bisa memberikan perhatian lebih besar pada dunia olahraga maupun pemberdayaan pemuda.
Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Disdikpora Teluk Wondama, Martinus Marani menambahkan, anggaran untuk olahraga dan pemberdayaan pemuda sangat masih terbatas sehingga pembinaannya sangat minim.
"Memang kami sejak lama menunggu hal itu (pembentukan Dispora). Karena harus kami akui selama ini anggaran terbatas untuk pembinaan. Tapi kalau ada OPD sendiri berarti akan OPD itu fokus untuk mengurus pemuda dan olahraga," katanya.
Ketua Komisi A Robert Gayus Baibaba meminta Disdikpora menyiapkan rancangan peraturan daerah tentang pembentukan Dispora. Sehingga raperda tersebut bisa dimasukkan DPRD dalam program pembentukan peraturan daerah (Propemperda).
"Pembentukan OPD baru itu harus dengan perda. Jadi silakan disiapkan raperda lalu diajukan ke Bagian Hukum kemudian dibawa ke DPRD," kata Baibaba.
Anggota Komisi A Daniel Sawasemariai, mengaku sering mendapat keluhan dari para atlet maupun pelatih terkait kurangnya perhatian pemerintah untuk pembinaan olahraga. Padahal sejumlah atlet dan pelatih pernah mengukir prestasi dan mengharumkan nama Kabupaten Teluk Wondama.
"Atlet dan pelatih itu jarang sekali mendapatkan perhatian. Kalau boleh kami mengusulkan ada honor (honorarium) bagi pelatih juga adik-adik kita yang berprestasi," kata Daniel.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dispora) Teluk Wondama, Richardus Kilmas di Wasior, Kamis, mengatakan saat ini urusan pemuda dan olahraga kurang maksimal karena perhatian Disdikpora lebih fokus pada bidang pendidikan.
"Kami akui bidang pemuda dan olahraga selama ini diabaikan sehingga banyak cabang olahraga itu tidak terakomodasi (anggarannya). Kami sendiri sudah menyampaikan kepada bapak bupati dan wakil bupati terkait masalah ini," kata Kilmas.
Ia menyatakan pihaknya sepakat jika Komisi A DPRD mengusulkan untuk membentuk Dispora di luar Dinas Pendidikan. Dengan begitu Pemkab Teluk Wondama bisa memberikan perhatian lebih besar pada dunia olahraga maupun pemberdayaan pemuda.
Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Disdikpora Teluk Wondama, Martinus Marani menambahkan, anggaran untuk olahraga dan pemberdayaan pemuda sangat masih terbatas sehingga pembinaannya sangat minim.
"Memang kami sejak lama menunggu hal itu (pembentukan Dispora). Karena harus kami akui selama ini anggaran terbatas untuk pembinaan. Tapi kalau ada OPD sendiri berarti akan OPD itu fokus untuk mengurus pemuda dan olahraga," katanya.
Ketua Komisi A Robert Gayus Baibaba meminta Disdikpora menyiapkan rancangan peraturan daerah tentang pembentukan Dispora. Sehingga raperda tersebut bisa dimasukkan DPRD dalam program pembentukan peraturan daerah (Propemperda).
"Pembentukan OPD baru itu harus dengan perda. Jadi silakan disiapkan raperda lalu diajukan ke Bagian Hukum kemudian dibawa ke DPRD," kata Baibaba.
Anggota Komisi A Daniel Sawasemariai, mengaku sering mendapat keluhan dari para atlet maupun pelatih terkait kurangnya perhatian pemerintah untuk pembinaan olahraga. Padahal sejumlah atlet dan pelatih pernah mengukir prestasi dan mengharumkan nama Kabupaten Teluk Wondama.
"Atlet dan pelatih itu jarang sekali mendapatkan perhatian. Kalau boleh kami mengusulkan ada honor (honorarium) bagi pelatih juga adik-adik kita yang berprestasi," kata Daniel.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023