Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw melantik Jacob S Fonataba sebagai Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Papua Barat bersama dua pejabat fungsional analisis kebijakan ahli utama pada lingkup pemerintah provinsi yaitu Eduard Nunaki dan Abdul Latief Suaeri.
"Saya berharap tiga pejabat yang baru dilantik meningkatkan pengawasan terhadap seluruh kinerja aparatur pemerintah provinsi," kata Paulus Waterpauw saat pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan di Manokwari, Jumat.
Menurut dia rotasi jabatan akan memberikan dampak positif terhadap roda penyelenggaraan pemerintahan, sehingga seluruh program pembangunan daerah terealisasi dengan maksimal.
Selain itu, Penjabat Sekda harus mampu mendorong berbagai inovasi pada setiap organisasi perangkat daerah (OPD) agar orientasi pelayanan publik semakin berkualitas.
"Wujudkan penerapan nilai-nilai aparatur pemerintah yang berakhlak, supaya tugas pelayanan lebih akuntabel, kompeten, adaptif dan kolaboratif," jelas Waterpauw.
Ia menjelaskan pemerintah provinsi mengusulkan tiga nama sebagai calon Penjabat Sekda Papua Barat kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), dan Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Dari ketiga nama tersebut, pemerintah pusat kemudian mengeluarkan rekomendasi satu nama yang dinilai laik menempati jabatan yang dimaksud sembari menunggu proses pelelangan jabatan definitif.
"Kami usulkan tiga nama termasuk Pelaksana Tugas Sekda sebelumnya (Dance Sangkek). Hasil evaluasinya, hanya satu nama yang diberikan rekomendasi," ujar Paulus Waterpauw.
Gubernur juga berpesan agar dua pejabat fungsional analisis kebijakan ahli utama yang baru dilantik, dapat menjadi rol model atau panutan bagi seluruh ASN, PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) dan honorer di lingkup provinsi.
Peningkatan kinerja aparatur pemerintah merupakan hal yang sangat prioritas guna menyukseskan program percepatan pembangunan daerah hingga masa mendatang.
"Begitu banyak tugas percepatan pembangunan daerah yang harus dikerjakan, maka wajib meningkatkan kinerja kerja dengan semangat gotong royong," tutur dia.
Gubernur mengapresiasi pelaksanaan evaluasi kinerja ASN dan uji kompetensi pejabat tinggi pratama tingkat provinsi ketika Dance Sangkek mengemban tugas sebagai Plt Sekda Papua Barat selama enam bulan.
Evaluasi kinerja aparatur pemerintah menjadi tolak ukur dalam meningkatkan kualitas pembangunan demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat di seluruh Papua Barat.
"Kinerja yang sudah baik harus ditingkatkan lagi oleh pejabat yang baru," kata Paulus Waterpauw.
Sebagai informasi, pelantikan dan pengambilan sumpah Penjabat Sekda Papua Barat Jacob S Fonataba turut dihadiri oleh Ketua DPR Papua Barat Orgenes Wonggor, Wakil Ketua II DPR Papua Barat Saleh Siknun dan Wakil Ketua III DPR Papua Barat Yongki Roberto Fonataba.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023
"Saya berharap tiga pejabat yang baru dilantik meningkatkan pengawasan terhadap seluruh kinerja aparatur pemerintah provinsi," kata Paulus Waterpauw saat pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan di Manokwari, Jumat.
Menurut dia rotasi jabatan akan memberikan dampak positif terhadap roda penyelenggaraan pemerintahan, sehingga seluruh program pembangunan daerah terealisasi dengan maksimal.
Selain itu, Penjabat Sekda harus mampu mendorong berbagai inovasi pada setiap organisasi perangkat daerah (OPD) agar orientasi pelayanan publik semakin berkualitas.
"Wujudkan penerapan nilai-nilai aparatur pemerintah yang berakhlak, supaya tugas pelayanan lebih akuntabel, kompeten, adaptif dan kolaboratif," jelas Waterpauw.
Ia menjelaskan pemerintah provinsi mengusulkan tiga nama sebagai calon Penjabat Sekda Papua Barat kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), dan Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Dari ketiga nama tersebut, pemerintah pusat kemudian mengeluarkan rekomendasi satu nama yang dinilai laik menempati jabatan yang dimaksud sembari menunggu proses pelelangan jabatan definitif.
"Kami usulkan tiga nama termasuk Pelaksana Tugas Sekda sebelumnya (Dance Sangkek). Hasil evaluasinya, hanya satu nama yang diberikan rekomendasi," ujar Paulus Waterpauw.
Gubernur juga berpesan agar dua pejabat fungsional analisis kebijakan ahli utama yang baru dilantik, dapat menjadi rol model atau panutan bagi seluruh ASN, PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) dan honorer di lingkup provinsi.
Peningkatan kinerja aparatur pemerintah merupakan hal yang sangat prioritas guna menyukseskan program percepatan pembangunan daerah hingga masa mendatang.
"Begitu banyak tugas percepatan pembangunan daerah yang harus dikerjakan, maka wajib meningkatkan kinerja kerja dengan semangat gotong royong," tutur dia.
Gubernur mengapresiasi pelaksanaan evaluasi kinerja ASN dan uji kompetensi pejabat tinggi pratama tingkat provinsi ketika Dance Sangkek mengemban tugas sebagai Plt Sekda Papua Barat selama enam bulan.
Evaluasi kinerja aparatur pemerintah menjadi tolak ukur dalam meningkatkan kualitas pembangunan demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat di seluruh Papua Barat.
"Kinerja yang sudah baik harus ditingkatkan lagi oleh pejabat yang baru," kata Paulus Waterpauw.
Sebagai informasi, pelantikan dan pengambilan sumpah Penjabat Sekda Papua Barat Jacob S Fonataba turut dihadiri oleh Ketua DPR Papua Barat Orgenes Wonggor, Wakil Ketua II DPR Papua Barat Saleh Siknun dan Wakil Ketua III DPR Papua Barat Yongki Roberto Fonataba.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023