Warga di Distrik Manokwari Utara, Manokwari, Papua Barat disponsori PKK Kabupaten Manokwari menggelar lomba tari-tarian tradisional yospan dan tumbuktanah guna memeriahkan HUT Ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia di Manokwari, Sabtu.
Bupati Manokwari, Hermus Indou bersama Ketua PKK Manokwari, Febelina Indou secara resmi membuka kegiatan yang melibatkan seluruh warga dari 23 kampung di Distrik Manokwari Utara tersebut.
“Potensi Manokwari tidak hanya potensi alam saja. Tapi juga potensi adat istiadat yang tidak kalah pentingnya untuk kita lestarikan dan perlu kita pertahankan,” ujar Hermus.
Hermus menyatakan, rasa kebanggaannya pada warga di Distrik Manokwari Utara karena mau tetap memeriahkan HUT RI dengan segala keterbatasan yang ada.
“Kita sebagai warga negara Indonesia, mari kita cintai Indonesia,” katanya.
Ia berpesan, agar warga Manokwari Utara fokus pada hal-hal positif seperti melestarikan alam dan budaya. Warga adat di Manokwari Utara pasti akan berkembang jika mau meninggalkan kebiasaan-kebiasaan jelek.
“Dorong terus anak untuk menimba ilmu di sekolah. Kita ingin buktikan bahwa Manokwari Utara mampu menjaga citra yang baik,” jelasnya.
Ketua tim penggerak PPK Manokwari Febelina Indou menjelaskan, lomba tarian tradisional yospan dan tumbuktanah ini digelar untuk menjalin kebersamaan dan silaturahmi antar warga pada 23 kampung sekaligus memeriahkan HUT RI.
“Kalau hari biasa, kebanyakan mama-mama beraktivitas ke kebun, berjualan di pasar dan lainnya. Tapi pada kesempatan ini, mereka boleh menampilkan potensi lain yaitu menari. Semoga kegiatan ini bisa membuat semua peserta berbahagia menyambut hari kemerdekaan Indonesia,” ujarnya.
Febelin mengungkapkan, selama ini tarian tradisional dari Papua yang terkenal hanya yospan. Padahal ada juga tari tumbuktanah yang merupakan potensi budaya tradisional masyarakat asli Manokwari.
“Karena itu, kita ingin angkat kepopuleran Tumbuktanah agar tamu-tamu yang datang di Kota Manokwari bisa menikmati keindahan tari ini. Tim terbaik dari lomba ini bila nanti ada event di tingkat kabupaten akan kami undang untuk mengisi acara,” ujarnya.
Selain lomba tari tersebut juga diselenggarakan lomba cipta menu beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA). Lomba cipta menu B2SA dilaksanakan dengan memanfaatkan pangan lokal untuk dapat dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga pada keluarga-keluarga di 23 kampung di Distrik Manokwari Utara.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023
Bupati Manokwari, Hermus Indou bersama Ketua PKK Manokwari, Febelina Indou secara resmi membuka kegiatan yang melibatkan seluruh warga dari 23 kampung di Distrik Manokwari Utara tersebut.
“Potensi Manokwari tidak hanya potensi alam saja. Tapi juga potensi adat istiadat yang tidak kalah pentingnya untuk kita lestarikan dan perlu kita pertahankan,” ujar Hermus.
Hermus menyatakan, rasa kebanggaannya pada warga di Distrik Manokwari Utara karena mau tetap memeriahkan HUT RI dengan segala keterbatasan yang ada.
“Kita sebagai warga negara Indonesia, mari kita cintai Indonesia,” katanya.
Ia berpesan, agar warga Manokwari Utara fokus pada hal-hal positif seperti melestarikan alam dan budaya. Warga adat di Manokwari Utara pasti akan berkembang jika mau meninggalkan kebiasaan-kebiasaan jelek.
“Dorong terus anak untuk menimba ilmu di sekolah. Kita ingin buktikan bahwa Manokwari Utara mampu menjaga citra yang baik,” jelasnya.
Ketua tim penggerak PPK Manokwari Febelina Indou menjelaskan, lomba tarian tradisional yospan dan tumbuktanah ini digelar untuk menjalin kebersamaan dan silaturahmi antar warga pada 23 kampung sekaligus memeriahkan HUT RI.
“Kalau hari biasa, kebanyakan mama-mama beraktivitas ke kebun, berjualan di pasar dan lainnya. Tapi pada kesempatan ini, mereka boleh menampilkan potensi lain yaitu menari. Semoga kegiatan ini bisa membuat semua peserta berbahagia menyambut hari kemerdekaan Indonesia,” ujarnya.
Febelin mengungkapkan, selama ini tarian tradisional dari Papua yang terkenal hanya yospan. Padahal ada juga tari tumbuktanah yang merupakan potensi budaya tradisional masyarakat asli Manokwari.
“Karena itu, kita ingin angkat kepopuleran Tumbuktanah agar tamu-tamu yang datang di Kota Manokwari bisa menikmati keindahan tari ini. Tim terbaik dari lomba ini bila nanti ada event di tingkat kabupaten akan kami undang untuk mengisi acara,” ujarnya.
Selain lomba tari tersebut juga diselenggarakan lomba cipta menu beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA). Lomba cipta menu B2SA dilaksanakan dengan memanfaatkan pangan lokal untuk dapat dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga pada keluarga-keluarga di 23 kampung di Distrik Manokwari Utara.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023