Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Darwin Tobing, mengatakan pengiriman berbagai bantuan kepada masyarakat di dua distrik yang terdampak cuaca ekstrem terkendala faktor keamanan.
"Memang benar faktor keamanan menyebabkan berbagai maskapai enggan terbang ke Distrik Agandugume dan Lambewi yang saat ini mengalami bencana akibat cuaca ekstrem wilayah itu," kata Darwin Tobing di Jayapura, Jumat.
Ia menyebut cuaca ekstrem mengakibatkan tanaman warga kering dan mati. Kondisi itu terjadi sejak Juni lalu dan Pemda Puncak sudah mengirimkan bantuan bahan makanan melalui Distrik Sinak yang kemudian mengangkutnya dengan berjalan kaki sekitar dua hari untuk mencapai Distrik Agandugume.
Darwin Tobing menjelaskan Pemda Puncak sejak awal sudah siap memberikan bantuan logistik untuk dua distrik tersebut, namun terkendala angkutan karena tidak ada perusahaan penerbangan yang mau melayani ke distrik tersebut.
Akibatnya bantuan logistik yang disiapkan pemda, kata dia, tidak dapat dikirim ke Agandugume, walaupun warga setempat sudah memberikan jaminan keamanan.
Menurut dia, tidak beraninya perusahaan penerbangan melayani ke wilayah karena terjadinya kasus penyanderaan dan penembakan pesawat yang melayani pedalaman.
Saat ini bantuan dari berbagai pihak, termasuk Panglima TNI, masih berada di Timika, menunggu angkutan ke Agandugume. Dari Agandugume bantuan akan disalurkan ke Lambewi yang merupakan distrik pemekaran dari Agandugume, kata Darwin Tobing.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Faktor Keamanan hambat bantuan logistik ke dua distrik di Papua Tengah
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023
"Memang benar faktor keamanan menyebabkan berbagai maskapai enggan terbang ke Distrik Agandugume dan Lambewi yang saat ini mengalami bencana akibat cuaca ekstrem wilayah itu," kata Darwin Tobing di Jayapura, Jumat.
Ia menyebut cuaca ekstrem mengakibatkan tanaman warga kering dan mati. Kondisi itu terjadi sejak Juni lalu dan Pemda Puncak sudah mengirimkan bantuan bahan makanan melalui Distrik Sinak yang kemudian mengangkutnya dengan berjalan kaki sekitar dua hari untuk mencapai Distrik Agandugume.
Darwin Tobing menjelaskan Pemda Puncak sejak awal sudah siap memberikan bantuan logistik untuk dua distrik tersebut, namun terkendala angkutan karena tidak ada perusahaan penerbangan yang mau melayani ke distrik tersebut.
Akibatnya bantuan logistik yang disiapkan pemda, kata dia, tidak dapat dikirim ke Agandugume, walaupun warga setempat sudah memberikan jaminan keamanan.
Menurut dia, tidak beraninya perusahaan penerbangan melayani ke wilayah karena terjadinya kasus penyanderaan dan penembakan pesawat yang melayani pedalaman.
Saat ini bantuan dari berbagai pihak, termasuk Panglima TNI, masih berada di Timika, menunggu angkutan ke Agandugume. Dari Agandugume bantuan akan disalurkan ke Lambewi yang merupakan distrik pemekaran dari Agandugume, kata Darwin Tobing.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Faktor Keamanan hambat bantuan logistik ke dua distrik di Papua Tengah
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023