Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Manokwari, Papua Barat Saul Nauw mengungkapkan kloter terakhir jamaah haji asal daerah itu tiba di Tanah Air pada 2 Agustus 2023.

“Kloter terakhir ini adalah kloter 42. Untuk jamaah asal Manokwari berjumlah sembilan orang,” kata Soul di Manokwari, Selasa.

Saul mengatakan jamaah haji dari Kabupaten Manokwari tahun ini berjumlah 184 orang. Pada kloter pertama berjumlah 173 orang dan sudah tiba di Manokwari pada Kamis, 20 Juli 2023.



“Sebenarnya kloter pertama berjumlah 175 orang, namun dua calon haji asal Manokwari meninggal dunia. Satu orang meninggal di Tanah Suci Mekah, satu orang lagi meninggal di Makassar saat akan berangkat pulang ke Manokwari,” ujar Saul.

Saul menjelaskan kloter terakhir yang belum tiba tersebut adalah jamaah haji cadangan tambahan. Jamaah cadangan tersebut bukan jamaah haji reguler dan berangkat ke Tanah Suci Mekah di kloter paling akhir. Sehingga, kepulangan ke Tanah Air juga paling akhir bersamaan dengan jamaah dari Papua, Maluku dan Sulawesi.

“Jamaah tersebut adalah jamaah yang bisa berangkat dan bisa tidak. Semua tergantung pembukaan kuota dari Mekah. Karena setelah COVID-19, prosedur haji di sana belum stabil. Jamaah cadangan harus menandatangani surat pernyataan bahwa mereka tidak mempunyai kepastian bisa berangkat haji tahun ini atau tidak,” kata Saul.

Saul mengatakan sembilan haji tersebut saat ini masih di Tanah Suci dan dalam naungan Pemerintah Indonesia. Meskipun begitu, pihaknya tetap berkomunikasi dan melakukan update informasi untuk disampaikan pada keluarga di Manokwari.

“Kita sudah buat grup whatsapp dan terus melaporkan perkembangannya pada keluarga di Manokwari,” ungkapnya.



Saul menambahkan antrean haji di Kabupaten Manokwari saat ini mencapai lebih dari 2.000 orang dengan lama antrean 17 tahun. Ia bersyukur jamaah haji tahun ini bisa meningkat dibanding tahun kemarin yang masih dalam bayang-bayang pandemi COVID-19.

“Tahun lalu jamaah haji hanya 81 orang. Tahun ini bisa 184, meningkat lebih 100 persen. Memang kuota haji masih belum stabil setelah COVID-19. Sebelum COVID-19, biasanya kuota untuk Manokwari rata-rata 175 orang,” ujarnya.

Ia mengatakan biaya untuk ibadah haji tahun ini juga meningkat. Dimana tahun lalu biaya haji sebesar Rp42 juta, tahun ini naik menjadi Rp52 juta.

Pewarta: Ali Nur Ichsan

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023