Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya menyiapkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) JP Wanane di Kabupaten Sorong sebagai rumah sakit rujukan regional.
Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa'ad sudah meninjau RSUD JP Wanane untuk mengecek ketersediaan tenaga kesehatan dan fasilitas pendukung serta penyelenggaraan pelayanan kesehatan di rumah sakit tersebut.
"Saya didampingi Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso, kami telah meninjau rumah sakit itu untuk memastikan bahwa pelayanan di rumah sakit itu berjalan lancar, dan juga melihat fasilitas kesehatannya," kata Musa'ad di Sorong, Kamis.
Berdasarkan hasil kunjungan tersebut, ia mengatakan, pemerintah provinsi akan menyiapkan langkah-langkah untuk menaikkan status RSUD JP Wanane menjadi rumah sakit rujukan regional di wilayah Provinsi Papua Barat Daya.
"Kita akan ikut terlibat memberikan intervensi terhadap rumah sakit itu supaya kita bisa meningkatkan tipenya dari tipe C menjadi tipe B, supaya pelayanan lebih merata, berkualitas, dan juga segmen pelayanan kesehatan itu lebih luas," kata Musa'ad.
Menurut ketentuan pemerintah, rumah sakit umum kelas C menyediakan setidaknya empat pelayanan medik spesialis dasar (pelayanan penyakit dalam, kesehatan anak, bedah, obstetri dan ginekologi) serta empat pelayanan spesialis penunjang medik (pelayanan anestesiologi, radiologi, rehabilitasi medik, dan patologi klinik).
Sedangkan rumah sakit umum kelas B harus menyediakan setidaknya empat pelayanan medik spesialis dasar, empat pelayanan spesialis penunjang medik, delapan pelayanan medik spesialis lainnya, serta dua pelayanan medik sub-spesialis dasar.
Musa'ad mengemukakan rencana untuk melakukan pertemuan dengan para dokter dan tenaga medis guna mendengarkan masukan mereka mengenai perbaikan-perbaikan yang perlu dilakukan untuk meningkatkan status RSUD JP Wanane.
"Nantinya, kita akan desain format yang tepat untuk satu rumah sakit rujukan regional, karena rumah sakit ini tidak hanya memberikan pelayanan kepada masyarakat di Papua Barat Daya tetapi juga masyarakat di beberapa kabupaten/kota yang ada di Provinsi Papua Barat yang lebih dekat ke Sorong seperti Fakfak, Kaimana dan Bintuni," dia menjelaskan.
Dia mengatakan bahwa RSUD JP Wanane sekarang sudah memiliki sekitar 20 dokter spesialis dan pemerintah daerah siap mengupayakan penambahan dokter jika dibutuhkan.
"Tenaga dokter akan bertambah terus jika status dan kualitas pelayanan rumah sakit ditingkatkan," kata Musa'ad.
Musa'ad mengemukakan bahwa RSUD JP Wanane perlu ditingkatkan menjadi rumah sakit rujukan regional agar warga tidak harus pergi ke Kota Makassar untuk mengakses pelayanan kesehatan tertentu.
Dia tidak secara pasti menyebutkan banyaknya dana yang dibutuhkan untuk meningkatkan status RSUD JP Wanane agar bisa menjadi rumah sakit rujukan regional, hanya memperkirakan kemungkinan ratusan miliar rupiah.
Menurut dia, sebagian dana otonomi khusus dan dana bagi hasil bisa dialokasikan untuk mendukung peningkatan status rumah sakit tersebut.
"Jadi dana-dana yang ada ini harus berhasil guna dan berdaya guna, sehingga kita akan siap membantu RSUD JP Wanane," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023
Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa'ad sudah meninjau RSUD JP Wanane untuk mengecek ketersediaan tenaga kesehatan dan fasilitas pendukung serta penyelenggaraan pelayanan kesehatan di rumah sakit tersebut.
"Saya didampingi Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso, kami telah meninjau rumah sakit itu untuk memastikan bahwa pelayanan di rumah sakit itu berjalan lancar, dan juga melihat fasilitas kesehatannya," kata Musa'ad di Sorong, Kamis.
Berdasarkan hasil kunjungan tersebut, ia mengatakan, pemerintah provinsi akan menyiapkan langkah-langkah untuk menaikkan status RSUD JP Wanane menjadi rumah sakit rujukan regional di wilayah Provinsi Papua Barat Daya.
"Kita akan ikut terlibat memberikan intervensi terhadap rumah sakit itu supaya kita bisa meningkatkan tipenya dari tipe C menjadi tipe B, supaya pelayanan lebih merata, berkualitas, dan juga segmen pelayanan kesehatan itu lebih luas," kata Musa'ad.
Menurut ketentuan pemerintah, rumah sakit umum kelas C menyediakan setidaknya empat pelayanan medik spesialis dasar (pelayanan penyakit dalam, kesehatan anak, bedah, obstetri dan ginekologi) serta empat pelayanan spesialis penunjang medik (pelayanan anestesiologi, radiologi, rehabilitasi medik, dan patologi klinik).
Sedangkan rumah sakit umum kelas B harus menyediakan setidaknya empat pelayanan medik spesialis dasar, empat pelayanan spesialis penunjang medik, delapan pelayanan medik spesialis lainnya, serta dua pelayanan medik sub-spesialis dasar.
Musa'ad mengemukakan rencana untuk melakukan pertemuan dengan para dokter dan tenaga medis guna mendengarkan masukan mereka mengenai perbaikan-perbaikan yang perlu dilakukan untuk meningkatkan status RSUD JP Wanane.
"Nantinya, kita akan desain format yang tepat untuk satu rumah sakit rujukan regional, karena rumah sakit ini tidak hanya memberikan pelayanan kepada masyarakat di Papua Barat Daya tetapi juga masyarakat di beberapa kabupaten/kota yang ada di Provinsi Papua Barat yang lebih dekat ke Sorong seperti Fakfak, Kaimana dan Bintuni," dia menjelaskan.
Dia mengatakan bahwa RSUD JP Wanane sekarang sudah memiliki sekitar 20 dokter spesialis dan pemerintah daerah siap mengupayakan penambahan dokter jika dibutuhkan.
"Tenaga dokter akan bertambah terus jika status dan kualitas pelayanan rumah sakit ditingkatkan," kata Musa'ad.
Musa'ad mengemukakan bahwa RSUD JP Wanane perlu ditingkatkan menjadi rumah sakit rujukan regional agar warga tidak harus pergi ke Kota Makassar untuk mengakses pelayanan kesehatan tertentu.
Dia tidak secara pasti menyebutkan banyaknya dana yang dibutuhkan untuk meningkatkan status RSUD JP Wanane agar bisa menjadi rumah sakit rujukan regional, hanya memperkirakan kemungkinan ratusan miliar rupiah.
Menurut dia, sebagian dana otonomi khusus dan dana bagi hasil bisa dialokasikan untuk mendukung peningkatan status rumah sakit tersebut.
"Jadi dana-dana yang ada ini harus berhasil guna dan berdaya guna, sehingga kita akan siap membantu RSUD JP Wanane," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023