PT Freeport Indonesia terus mendukung upaya pelestarian lingkungan di Papua Tengah dengan tidak lagi membeli minuman dalam kemasan plastik sejak 2022.

"Sudah setahun lebih PT Freeport tidak lagi membeli minuman dalam kemasan plastik, sehingga saat ini sudah nol botol plastik," kata Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas saat peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Kabupaten Nabire, Senin.

Menurut Wenas, sebelumnya dalam setahun pihaknya membeli minuman dalam kemasan plastik mencapai lima juta botol di mana hal tersebut merupakan program PT Freeport untuk melawan sampah plastik.

"Kami sejalan dengan Pemprov Papua Tengah untuk bagaimana mengelola lingkungan hidup agar terbebas dari pencemaran sampah," ujarnya.

Dia menjelaskan, PT Freeport Indonesia juga telah berkontribusi untuk pengembalian satwa endemik Papua bekerja sama dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua sejak 2016.

"Total satwa endemik Papua yg sudah dilepasliarkan sebanyak lebih dari 51.000 dan dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2023 PTFI merepatriasi 6.177 satwa untuk dikembalikan ke habitat alaminya," katanya lagi.

Sementara itu, Sekretaris Pemkab Nabire Piter Erari mengatakan, pihaknya mengajak seluruh masyarakat di daerah itu untuk bisa mengelola dan memilah sampah plastik guna melestarikan lingkungan hidup.

"Ini menjadi tanggung jawab kami semua untuk Indonesia bersih dari penggunaan plastik pada 2025," katanya.

Pewarta: Ardiles Leloltery

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023