Universitas Papua (Unipa) bersama USAID Kolaborasi mendorong mahasiswa berperan aktif mengawal implementasi program pembangunan daerah otonomi khusus di Papua Barat.
 
Wakil Rektor III Unipa Dr Keliopas Krey di Manokwari, Kamis, mengatakan kegiatan Otsus Goes to Campus yang diinisiasi USAID Kolaborasi bermanfaat bagi peningkatan kapasitas mahasiswa dalam mengawal program pembangunan daerah otonomi khusus (otsus).
 
"Wawasan dan kemampuan inteligensi mahasiswa akan meningkat dengan adanya kegiatan tersebut," kata Keliopas.
 
Menurut dia, program pengembangan potensi mahasiswa seperti Otsus Goes to Campus perlu diselenggarakan berkala, guna membentuk local champion atau motor penggerak kegiatan berbasis masyarakat.
 
"Hal ini berkaitan dengan kemampuan non-akademik mahasiswa tidak diperoleh secara utuh dari kampus, sehingga langkah yang dapat dilakukan adalah melakukan rekognisi mata kuliah," katanya.
 
Selain itu, Otsus Goes to Campus juga seirama dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang telah diterapkan oleh Unipa.
 
"Bisa dikemas dalam bentuk mata kuliah yang memiliki sistem kredit semester (SKS)," ujar Keliopas.
 
Ia mengapresiasi USAID Kolaborasi yang fokus melakukan peningkatan kapasitas tata kelola pemerintahan dan partisipasi masyarakat pada pembangunan daerah.
 
Menurut dia, sinergi perguruan pendidikan tinggi dengan lembaga kemitraan memberikan dampak signifikan terhadap perbaikan kualitas sumber daya manusia (SDM) Papua.
 
Misalnya, program magang yang terintegrasi dengan kementerian/lembaga demi mewujudkan keberhasilan pembangunan daerah otsus.
 
"Kalau programnya berjalan lima tahun, maka banyak hal yang dapat disinergikan dengan kampus," ucap Keliopas.
 
Ia mengatakan bahwa mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa harus diberikan ruang yang luas dalam mengaktualisasikan kemampuan masing-masing.
 
Oleh karena itu, Keliopas berharap lembaga kemitraan dapat melibatkan mahasiswa dalam berbagai kegiatan terutama advokasi implementasi kebijakan otsus di seluruh Tanah Papua.
 
"Kami selalu buka ruang sinergi dengan lembaga di luar kampus supaya mahasiswa kami bisa dilibatkan," kata Keliopas.
USAID Kolaborasi menyelenggarakan Otsus Goes to Campus di Universitas Papua, Manokwari, Papua Barat, Kamis. (ANTARA/Fransiskus Salu Weking)
 
Chief of Party USAID Kolaborasi Caroline Tupamahu menuturkan fokus program USAID Kolaborasi yaitu penguatan kapasitas aparatur pemerintah daerah dan masyarakat termasuk mahasiswa.
 
Menurut dia, kapabilitas mahasiswa harus ditingkatkan melalui keterlibatan dalam pelaksanaan sosialisasi dan edukasi seperti Otsus Goes to Campus Unipa.
 
Kegiatan itu merupakan rangkaian dari program Sustainable Development Goals (SDGs) Center atau pusat pembangunan berkelanjutan dan magang yang terintegrasi dengan kementerian/lembaga.
 
"Hal itu agar mahasiswa tahu bagaimana mereka terlibat dalam pembangunan," kata Caroline.
 
Ke depan, kata dia, mahasiswa dituntut memiliki peran dalam menyusun rencana program pembangunan daerah dalam bingkai otsus, yang kemudian diserahkan ke pemerintah daerah sebagai pemangku kebijakan.
 
Peran aktif mahasiswa merancang program, kata dia, tentunya memerlukan bantuan para dosen dari masing-masing fakultas yang ada di Unipa.
 
"Kami nantinya mengevaluasi program yang sudah kami selenggarakan," ujar Caroline.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Unipa-USAID Kolaborasi dorong mahasiswa kawal program pembangunan

Pewarta: Fransiskus Salu Weking

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023