Para prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Yonif Raider 303 Kostrad memborong hasil bumi masyarakat Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga di wilayah setempat sehingga perekonomian di daerah ini menjadi lebih baik.

Selain menjaga stabilitas keamanan wilayah Kabupaten Puncak, kata Dansatgas Yonif Raider 303 Kostrad Letkol Inf. Slamet Faojan, pihaknya juga terus melakukan upaya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Distrik Beoga.

"Ini merupakan salah satu program kami yang sedang digencarkan karena hasil bumi Distrik Beoga terkenal dengan kesegarannya," kata Letkol Inf. Slamet dalam siaran pers di Jayapura, Rabu. 

Letkol Inf. Slamet menuturkan bahwa kegiatan itu merupakan salah satu program unggulan teritorial Kostrad yang pelaksanaannya secara rutin guna peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah setempat.

"Dengan begitu, warga tidak kesulitan dalam menjual hasil perkebunan," kata Dansatgas Yonif Raider 303 Kostrad ini.

Selain menyejahterakan masyarakat Puncak, pihaknya juga memberikan pelayanan kesehatan dengan melakukan pengecekan kesehatan guna meningkatkan kualitas kesehatan. Hal ini mengingat kesehatan merupakan hal yang penting untuk mendapat perhatian.

Di samping itu, pihaknya juga membangun fasilitas umum seperti membuat tempat mandi cuci dan kakus (MCK) sehingga masyarakat bisa menjalani pola hidup sehat.

Sesuai dengan arahan, kata dia, bahwa TNI harus hadir di tengah-tengah masyarakat untuk siap membantu program pemerintah meningkatkan kesejahteraan di Kabupaten Puncak.

Dengan kondisi Kabupaten Puncak telah kondusif, pihaknya juga memberikan sarana olahraga untuk pemuda puncak seperti net dan bola voli.

Hal ini, lanjut dia, dalam rangka memberikan motivasi kepada anak muda untuk menjalankan pola hidup sehat dengan berolahraga serta menjadikan bibit atlet muda berbakat.
 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Satgas Yonif Raider 303 borong hasil bumi warga Puncak

Pewarta: Qadri Pratiwi

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023