Pemerintah Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua Barat, mengapresiasi dukungan penuh Kementerian Perhubungan dalam melakukan pengembangan Bandara Utarom Kaimana agar ke depan bisa didarati pesawat berbadan lebar.

Bupati Kaimana Freddy Thie yang dihubungi dari Manokwari, Jumat, mengatakan tahun ini Kemenhub telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp45 miliar untuk pekerjaan lapis ulang (overlay) landasan pacu Bandara Utarom Kaimana yang terletak di Kelurahan Kroy.

"Tahapannya sudah sampai pelelangan, bahkan sudah ada pemenang lelangnya, tinggal realisasi pekerjaan saja. Yang jelas tahun ini ada pekerjaan penebalan landasan sehingga landasannya lebih tebal dan kuat agar pesawat besar nantinya bisa masuk ke Kaimana," kata Freddy.

Freddy menyebut pengembangan Bandara Utarom Kaimana merupakan hal krusial guna mendukung visi-misi pemerintahannya bersama Wakil Bupati Hasbulla Furuada untuk menjadikan Kaimana sebagai Kota dan daerah tujuan pariwisata sejak terpilih pada 2021.

Saat ini Bandara Utarom Kaimana sudah dilengkapi dengan fasilitas gedung terminal penumpang modern seluas 1.800 meter persegi yang bisa menampung hingga lebih dari 100 orang.

Adapun panjang landas pacu (runway) Bandara Utarom Kaimana saat ini yaitu 2.000 meter dengan lebar 30 meter.

"Sudah ada perencanaan dari Kemenhub bahwa nantinya landas pacu Bandara Kaimana akan diperpanjang hingga 2.500 meter dan lebar 45 meter. Kepastian itu kapan, tentu menunggu kebijakan dari pihak Kemenhub. Tapi yang jelas kami dari Pemda terus melobi, dan terima kasih untuk dukungan Kemenhub selama ini," ujar Freddy.

Sebelumnya Pemkab Kaimana sudah menandatangani nota kesepahaman dengan maskapai penerbangan Batik Air untuk dapat mengoperasikan armada pesawatnya singgah di Bandara Utarom Kaimana. Namun hingga kini kesepakatan itu belum bisa direalisasikan mengingat ada banyak persyaratan dan fasilitas di Bandara Kaimana yang harus dilengkapi untuk bisa didarati oleh pesawat Batik Air.

Mantan pengusaha itu menjelaskan bahwa Pemkab Kaimana terus berupaya menyiapkan berbagai infrastruktur untuk menunjang kunjungan wisatawan ke daerah itu, termasuk juga melakukan promosi pariwisata ke luar daerah.

Pemkab Kaimana juga berharap ke depan akan ada kegiatan festival yang rutin digelar di Kaimana untuk mempromosikan berbagai destinasi wisata menarik di daerah tersebut agar semakin dikenal oleh para wisatawan baik tingkat nasional maupun manca negara.

"Kami berharap ke depan ada kegiatan yang bisa digelar di Kaimana, entah namanya Festival Senja atau festival apa yang bisa mengundang orang untuk datang ke Kaimana," kata Freddy .

Saat kegiatan Musrenbang Provinsi Papua Barat di Manokwari beberapa waktu lalu, Freddy mengaku meminta dukungan Pj Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw dan jajarannya untuk memberikan perhatian terhadap pengembangan potensi pariwisata di Kabupaten Kaimana sebagai destinasi wisata andalan Papua Barat masa depan, mengingat saat ini Kabupaten Raja Ampat sudah bergabung dengan provinsi baru yakni Papua Barat Daya.

"Dengan pembentukan Provinsi Papua Barat Daya di Sorong, maka otomatis pariwisata andalan Papua Barat ke depan bukan lagi Kabupaten Raja Ampat. Makanya kami minta dukungan dan perhatian dari Pemprov Papua Barat untuk mendorong peningkatan pariwisata di Kaimana," jelasnya.
 

Pewarta: Evarianus Supar

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023