Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Provinsi Papua Barat menjalin kerja sama dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Papua untuk mempermudah masyarakat dalam pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) secara daring.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bapenda Papua Barat M Bachri Yasin di Manokwari, Sabtu, mengatakan kerja sama yang akan dibangun bersama BPD Papua terkait pembayaran pajak secara daring melalui aplikasi Samsat Mandiri Terintegrasi Online (Smartline) yang dimiliki Provinsi Papua Barat.
"Pekan depan kami akan ke kantor pusat BPD Papua untuk membicarakan kerja sama ini. Jika terlaksana maka pembayaran PKB di Papua Barat akan sangat memudahkan, bahkan bisa dilakukan dari rumah," kata Bachri.
Disebutkan, Aplikasi Smartline yang merupakan buatan Bapenda Papua Barat secara fungsi akan terus dilakukan ditingkatkan, sebagai bentuk inovasi daerah dalam upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Selain pembayaran yang terintegrasi dengan mobile banking, ke depan juga akan dimaksimalkan dengan kemampuan yang lebih canggih yakni mampu mendeteksi kendaraan yang belum melakukan pembayaran pajak," katanya.
Saat ini kemampuan Smartline yang baru diluncurkan pada Februari 2023 tersebut baru sebatas laporan penerimaan pajak kendaraan secara langsung dari seluruh kantor Samsat yang ada di Papua Barat.
"Memang saat ini baru sebatas transparansi penerimaan pajak kendaraan yang dapat diakses oleh masyarakat, kami bangga karena aplikasi ini akan terus dikembangkan untuk kepentingan bersama," ujarnya.
Smartline sendiri terhubung pada 8 Samsat di Papua Barat yakni Samsat Fakfak, Samsat Wondama, Samsat Bintuni, Samsat Manokwari, Samsat Fakfak, Samsat Kaimana, dan Samsat Manokwari Selatan, serta Samsat layanan tanpa turun (drive thru) di Manokwari.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bapenda Papua Barat M Bachri Yasin di Manokwari, Sabtu, mengatakan kerja sama yang akan dibangun bersama BPD Papua terkait pembayaran pajak secara daring melalui aplikasi Samsat Mandiri Terintegrasi Online (Smartline) yang dimiliki Provinsi Papua Barat.
"Pekan depan kami akan ke kantor pusat BPD Papua untuk membicarakan kerja sama ini. Jika terlaksana maka pembayaran PKB di Papua Barat akan sangat memudahkan, bahkan bisa dilakukan dari rumah," kata Bachri.
Disebutkan, Aplikasi Smartline yang merupakan buatan Bapenda Papua Barat secara fungsi akan terus dilakukan ditingkatkan, sebagai bentuk inovasi daerah dalam upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Selain pembayaran yang terintegrasi dengan mobile banking, ke depan juga akan dimaksimalkan dengan kemampuan yang lebih canggih yakni mampu mendeteksi kendaraan yang belum melakukan pembayaran pajak," katanya.
Saat ini kemampuan Smartline yang baru diluncurkan pada Februari 2023 tersebut baru sebatas laporan penerimaan pajak kendaraan secara langsung dari seluruh kantor Samsat yang ada di Papua Barat.
"Memang saat ini baru sebatas transparansi penerimaan pajak kendaraan yang dapat diakses oleh masyarakat, kami bangga karena aplikasi ini akan terus dikembangkan untuk kepentingan bersama," ujarnya.
Smartline sendiri terhubung pada 8 Samsat di Papua Barat yakni Samsat Fakfak, Samsat Wondama, Samsat Bintuni, Samsat Manokwari, Samsat Fakfak, Samsat Kaimana, dan Samsat Manokwari Selatan, serta Samsat layanan tanpa turun (drive thru) di Manokwari.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023