PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Manokwari, Papua Barat, mencatat jumlah penumpang arus balik Idul Fitri 1444 Hijriah mencapai sebanyak 1.310 orang.
Kepala Operasional Pelni Manokwari Rachmat Hidayat di Manokwari, Papua Barat, Sabtu, mengatakan arus balik penumpang itu terdiri dari penumpang KM Labobar yang masuk pada Rabu (26/4/2023) sebanyak 700 orang dan penumpang KM Sinabung 610 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023
Kepala Operasional Pelni Manokwari Rachmat Hidayat di Manokwari, Papua Barat, Sabtu, mengatakan arus balik penumpang itu terdiri dari penumpang KM Labobar yang masuk pada Rabu (26/4/2023) sebanyak 700 orang dan penumpang KM Sinabung 610 orang.
"Baru dua kapal yang masuk ke Manokwari setelah Lebaran, dengan jumlah penumpang yang datang ada 1.310 orang," katanya.
Ia memprediksi arus balik penumpang Lebaran dari wilayah barat ke timur Indonesia menggunakan KM Ciremai dan KM Gunung Dempo masih berlangsung hingga 5 Mei 2023.
Selain itu, masa berlaku posko arus mudik Lebaran di Pelabuhan Manokwari akan berakhir 8 Mei 2023.
"Prediksi kami sampai tanggal 5 Mei itu arus balik masih cukup lumayan, kan posko kita tutup tanggal 8 Mei," jelas Rachmat.
Ia menjelaskan jumlah penumpang yang berangkat dari Manokwari menggunakan KM Labobar dengan tujuan Nabire, Biak, Serui, dan Jayapura sebanyak 270 orang.
Untuk penumpang berangkat menggunakan KM Sinabung dari Manokwari menuju beberapa daerah di Papua ada 449 orang.
"Jadi total penumpang yang berangkat menggunakan dua kapal itu sebanyak 719 orang," jelas Rachmat.
Ia menerangkan berdasarkan data, jumlah penumpang mudik Idul Fitri 2023 dari Manokwari ke sejumlah daerah di wilayah tengah dan barat Indonesia sebanyak 7.800 orang.
Apabila dibandingkan dengan arus mudik Lebaran 2022 terjadi peningkatan lebih kurang 50 persen, hal ini seiring pencabutan status PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) oleh pemerintah beberapa waktu lalu.
Capt KM Sinabung Romi Ice menjelaskan arus penumpang balik masih normal karena jadwal keberangkatan kapal bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
Jumlah penumpang yang naik dari Surabaya, Makassar hingga Baubau belum mengalami lonjakan meskipun sudah H+2.
"Biasanya itu Baubau dan Makassar banyak sekali tapi kali ini tidak terlalu banyak. Hanya dari Bitung yang lumayan tapi masih standar, kira-kira 300-an orang," ujar dia.
Selain itu, masa berlaku posko arus mudik Lebaran di Pelabuhan Manokwari akan berakhir 8 Mei 2023.
"Prediksi kami sampai tanggal 5 Mei itu arus balik masih cukup lumayan, kan posko kita tutup tanggal 8 Mei," jelas Rachmat.
Ia menjelaskan jumlah penumpang yang berangkat dari Manokwari menggunakan KM Labobar dengan tujuan Nabire, Biak, Serui, dan Jayapura sebanyak 270 orang.
Untuk penumpang berangkat menggunakan KM Sinabung dari Manokwari menuju beberapa daerah di Papua ada 449 orang.
"Jadi total penumpang yang berangkat menggunakan dua kapal itu sebanyak 719 orang," jelas Rachmat.
Ia menerangkan berdasarkan data, jumlah penumpang mudik Idul Fitri 2023 dari Manokwari ke sejumlah daerah di wilayah tengah dan barat Indonesia sebanyak 7.800 orang.
Apabila dibandingkan dengan arus mudik Lebaran 2022 terjadi peningkatan lebih kurang 50 persen, hal ini seiring pencabutan status PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) oleh pemerintah beberapa waktu lalu.
Capt KM Sinabung Romi Ice menjelaskan arus penumpang balik masih normal karena jadwal keberangkatan kapal bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
Jumlah penumpang yang naik dari Surabaya, Makassar hingga Baubau belum mengalami lonjakan meskipun sudah H+2.
"Biasanya itu Baubau dan Makassar banyak sekali tapi kali ini tidak terlalu banyak. Hanya dari Bitung yang lumayan tapi masih standar, kira-kira 300-an orang," ujar dia.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023