Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw menyebutkan realisasi investasi Provinsi Papua Barat tahun 2022 mencapai Rp4,7 triliun yang merupakan pencapaian tertinggi dalam tiga tahun terakhir, sehingga harus terus dijaga tumbuh positif.

"Target realisasi investasi oleh Kementerian Investasi RI tahun 2022 kepada Papua Barat Rp2,74 triliun, capaian realisasi investasi Rp4,7 triliun atau sebesar 171 persen yang berasal dari 1.082 proyek," kata Waterpauw di Manokwari, Selasa.

Tercatat, pada tahun 2020 realisasi investasi hanya sebesar Rp1,8 triliun, terjadi peningkatan tahun 2021 menjadi Rp2,05 triliun. Dua kabupaten yakni Fakfak dan Manokwari penyumbang tertinggi investasi di Papua Barat.

Menurut Waterpauw, meskipun capaian investasi melebihi target yang ditetapkan oleh kementerian, namun capaian tersebut masih membuat Papua Barat masuk dalam kategori rendah investasinya.

"Berbagai upaya akan kami laksanakan, agar iklim investasi di Papua Barat bisa terus meningkat. Karena dampaknya besar, bukan hanya keuntungan PAD, tetapi juga untuk menyerap tenaga kerja lokal," kata Pj Gubernur itu pula.

Menurut dia, empat hal penting yang sedang diupayakan oleh Papua Barat, yakni pertama menjaga kondusivitas wilayah untuk memberikan jaminan keamanan bagi investor, kedua memberikan kemudahan dalam pengurusan izin usaha di daerah.

"Kita berada di daerah konservasi, sehingga dalam beberapa kasus kepala daerah harus terhalang aturan yang lebih tinggi dalam pemberian izin usaha di daerah," ujar Waterpauw.

Selanjutnya, dengan memperkenalkan sumber daya yang dimiliki oleh Papua Barat kepada seluruh dunia, dan pembentukan perusahaan daerah untuk pengelolaan potensi daerah.

"Saya yakin jika bersungguh-sungguh, ekonomi Papua Barat melalui investasi terus tumbuh positif, tentu tidak bisa dikerjakan oleh satu pihak, tetapi melibatkan seluruh pihak untuk memberi dukungan," kata Waterpauw.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gubernur menjaga iklim investasi Papua Barat terus tumbuh positif

Pewarta: Tri Adi Santoso

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023