Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Manokwari melatih 50 potensi SAR dari Pegunungan Arfak tentang Teknik Medical First Responder (MFR) untuk meningkatkan kualitas SDM yang handal dan responsif bencana wilayah pegunungan.

Kepala kantor Basarnas Manokwari I Wayan Suyatna di Manokwari, Senin, mengatakan bencana alam dapat terjadi kapan saja sehingga kesiapan harus menjadi perhatian untuk mengurangi jumlah korban dan kerugian.

"Basarnas juga di dukung oleh potensi pertolongan yaitu sumberdaya manusia yang dapat digerakkan jika terjadi bencana", kata dia.

Dirinya menjelaskan, Potensi SAR meliputi TNI-Polri dan lembaga masyarakat, dimana merupakan salah satu tugas kantor SAR untuk menyiapkan potensi SAR yang ada di daerah.

"Kami berharap potensi SAR ini dapat bekerja secara profesional dalam terwujud pertolongan yang cepat, tepat dan handal dalam menyelamatkan jiwa", harap I Wayan.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pegunungan Arfak Ever Dowansiba menyampaikan, kabupaten Pegunungan Arfak memiliki kondisi geografis yang cukup ekstrem sehingga sering terjadi bencana alam terutama longsor dan kecelakaan kendaraan.

"Pegunungan arfak sangat unik dari kabupaten lain di Papua Barat, daerah yang sangat ekstrim sehingga dari kegiatan ini dapat memberikan ilmu dan pengetahuan bagi potensi SAR yang ada", jelas dia.

Dia mengatakan, untuk meminimalkan kejadian yang tak diinginkan harus di antisipasi oleh pemerintah daerah sebagai pemberi kebijakan, sehingga perlu dilakukan penguatan dalam pencegahannya.

"Dalam rangka peningkatan kemampuan potensi SAR bersama Basarnas, Saya harap dari kegiatan ini potensi SAR mampu memberikan pertolongan dalam mengantisipasi kejadian yang terjadi di pegunungan Arfak", lanjut Ever.

Sebanyak 50 orang yang yang mengikuti pelatihan potensi SAR tersebut merupakan anggota TNI-Polri, pegawai pemerintah daerah Kabupaten Pegunungan Arfak dan Komite Nasional Pemuda Indonesia Cabang Pegunungan Arfak.

Pewarta: Tri Adi Santoso

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023