Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat meminta 76 orang petugas Pengawas Pemilu tingkat kelurahan dan desa/kampung (PKD) agar benar-benar memahami tugas dan fungsi mereka dalam mengawasi pesta demokrasi, Pemilu Serentak 2024.

Ketua Bawaslu Teluk Wondama Menahen Sabarofek di Wasior, Kamis, mengatakan sebanyak 76 PKD untuk Pemilu Legislatif, Pemilu Presiden dan Pilkada 2024 telah dilantik pada Selasa (7/2).

Puluhan PKD itu, katanya, menjadi ujung tombak dalam menjaga dan menegakkan keadilan selama penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024.

"PKD merupakan garda terdepan dalam menjaga keadilan pemilu pada Pemilu Serentak 2024. Saya mau katakan bahwa saudara-saudara yang menjadi anggota PKD adalah orang hebat, orang terpilih yang masuk dalam jajaran barisan pengawas pemilu," ucap Sabarofek.

Puluhan PKD itu akan ditempatkan pada 75 kampung/desa dan 1 kelurahan di Teluk Wondama.

Setelah dilantik, Bawaslu mengharapkan agar para PKD harus mengenal mitra penyelenggara Pemilu di tingkat kelurahan dan kampung/desa yaitu PPS (Petugas Pemungutan Suara) dan hal-hal apa saja yang menjadi obyek pengawasan. 

"Banyak baca regulasi dan aturan tentang kepemiluan dan banyak diskusi dengan penyelenggara lainnya," pesan Sabarofek. 

Wakil Bupati Teluk Wondama Andarias Kayukatuy mengingatkan bahwa masa kerja PKD relatif panjang karena berlangsung hingga pelaksanaan Pilkada 2024.

Karena itu diperlukan kesiapan diri secara baik terutama pengetahuan dan pemahaman terkait aturan main dalam Pemilu, juga bagian-bagian yang menjadi objek pengawasan PKD.

"Tugas kalian panjang, perlu membaca dengan baik semua aturan yang ada. Jangan tahu sepotong-sepotong, terus terjemahkan sendiri," kata Andi, panggilan karib Andarias Kayukatuy saat menghadiri pelantikan anggota PKD se-Kabupaten Teluk Wondama.
 

Pewarta: Evarianus Supar

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023