Sorong, (Antara) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat, menggelar sidang paripurna istimewa dalam rangka pengesahan dan pengumuman penetapan calon Bupati dan Wakil Bupati terpilih hasil Pilkada 2017.
Sidang paripurna istimewa DPRD Kabupaten Maybrat tersebut digelar di Kota Sorong, Selasa (13/6), dikawal ketat aparat Polres Sorong Kota dan Brimob Polda Papua.
DPRD Maybrat melakukan paripurna istimewa pengumuman penetapan calon Bupati dan Wakil Bupati terpilih di Kota Sorong bukan di Kabupaten Maybrat karena pertimbangan situasi keamanan.
Ketua DPRD Kabupaten Maybrat Ferdinando Solosa mengatakan, sidang paripurna istimewa tersebut dilakukan di Kota Sorong karena pertimbangan keamanan dan kenyamanan anggota dewan.
Dikatakan dia, sebagian anggota dewan menginginkan sidang paripurna istimewa pengumuman penetapan Pilkada dilakukan di Kumorkek Distrik Afat sebagian anggota menginginkan sidang paripurna dilakukan di Distrik Ayamaru.
Karena itu, kata dia, pimpinan dewan memutuskan pelaksanaan sidang paripurna istimewa digelar di Kota Sorong agar aman. Semua anggota pun sepakat paripurna dilakukan di Sorong.
Ia mengatakan bahwa dengan digelarnya sidang paripurna istimewa pengumuman penetapan calon Bupati dan Wakil Bupati terpilih maka berakhir sudah tahapan Pilkada.
Selanjutnya DPRD Kabupaten Maybrat mengusulkan kepada Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur Papua Barat agar pemenang Pilkada Bernard Sagrim dan Paskalis Kocu dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati.
Menurut dia, perbedaan pendapat pada pelaksanaan Pilkada adalah wajar dimasa demokrasi, namun jangan perbedaan itu terus tertanam hingga roda pemerintahan yang baru berjalan.
Ferdinando mengajak seluruh masyarakat Maybrat agar tinggalkan perbedaan dan mendukung bupati dan wakil bupati terpilih untuk membangun Kabupaten Maybrat lebih maju kedepan.
"Tidak lupa pula Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat aparat TNI maupun Polri serta penyelenggara Pilkada yang telah bekerja keras guna mensukseskan Pilkada Kabupaten Maybrat," ungkapnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2017
Sidang paripurna istimewa DPRD Kabupaten Maybrat tersebut digelar di Kota Sorong, Selasa (13/6), dikawal ketat aparat Polres Sorong Kota dan Brimob Polda Papua.
DPRD Maybrat melakukan paripurna istimewa pengumuman penetapan calon Bupati dan Wakil Bupati terpilih di Kota Sorong bukan di Kabupaten Maybrat karena pertimbangan situasi keamanan.
Ketua DPRD Kabupaten Maybrat Ferdinando Solosa mengatakan, sidang paripurna istimewa tersebut dilakukan di Kota Sorong karena pertimbangan keamanan dan kenyamanan anggota dewan.
Dikatakan dia, sebagian anggota dewan menginginkan sidang paripurna istimewa pengumuman penetapan Pilkada dilakukan di Kumorkek Distrik Afat sebagian anggota menginginkan sidang paripurna dilakukan di Distrik Ayamaru.
Karena itu, kata dia, pimpinan dewan memutuskan pelaksanaan sidang paripurna istimewa digelar di Kota Sorong agar aman. Semua anggota pun sepakat paripurna dilakukan di Sorong.
Ia mengatakan bahwa dengan digelarnya sidang paripurna istimewa pengumuman penetapan calon Bupati dan Wakil Bupati terpilih maka berakhir sudah tahapan Pilkada.
Selanjutnya DPRD Kabupaten Maybrat mengusulkan kepada Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur Papua Barat agar pemenang Pilkada Bernard Sagrim dan Paskalis Kocu dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati.
Menurut dia, perbedaan pendapat pada pelaksanaan Pilkada adalah wajar dimasa demokrasi, namun jangan perbedaan itu terus tertanam hingga roda pemerintahan yang baru berjalan.
Ferdinando mengajak seluruh masyarakat Maybrat agar tinggalkan perbedaan dan mendukung bupati dan wakil bupati terpilih untuk membangun Kabupaten Maybrat lebih maju kedepan.
"Tidak lupa pula Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat aparat TNI maupun Polri serta penyelenggara Pilkada yang telah bekerja keras guna mensukseskan Pilkada Kabupaten Maybrat," ungkapnya.(*)
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2017