Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Provinsi Papua melalui Dinas Sosial setempat mulai melakukan pendataan korban kebakaran Pasar Pharaa Sentani, Sabtu.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jayapura Ronny Deda saat dihubungi Antara dari Jayapura, mengatakan pihaknya saat ini turun langsung ke Pasar Pharaa untuk menemui para korban guna kepentingan pendataan.

"Kami sampai saat ini masih mendata berapa korban kebakaran sehingga dalam menyalurkan bantuan juga bisa sesuai data yang didapat," katanya.

Menurut Ronny, pihaknya juga segara melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jayapura untuk disediakan tempat pengungsian ataupun mendirikan tenda dekat Pasar Pharaa tersebut.

"Karena kebanyakan pedagang juga memiliki saudara di sekitar Kota Sentani sehingga kemungkinan kami hanya memasang tenda pengungsian," ujarnya.

Sebelumnya Penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomo mengatakan pihaknya meminta agar para korban tetap sabar atas kejadian tersebut dan kasus tersebut segera diselidiki penyebab terjadinya kebakaran oleh kepolisian.

"Kami juga meminta agar sementara ini tidak ada pembangunan dulu di Pasar Pharaa Sentani sambil menunggu proses penyelidikan selesai," katanya saat meninjau lokasi kebakaran pada, Jumat (6/1)

Dia menjelaskan pihaknya juga telah menyiapkan tempat yang berlokasi di Kantor Bupati Jayapura untuk mengamankan barang-barang dari para pedagang korban kebakaran.

Dia menambahkan pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat di wilayah itu agar tetap berhati-hati dengan kondisi cuaca yang ekstrem saat ini di mana sering terjadi hujan dan angin yang cukup kencang.

Kebakaran di Pasar Pharaa Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura terjadi pada Jumat 6 Januari 2023 sekitar pukul 16.00 WIT menghanguskan sebanyak 436 kios dan 15 ruko.
 

Pewarta: Ardiles Leloltery

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023