Sebanyak enam klub selancar yang terdiri dari 25 orang anak baik laki-laki maupun perempuan mengikuti ekshibisi selancar yang dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Papua Barat di Pantai Amban, Distrik Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari, Kamis.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Papua Barat Ruland Sarwom di Manokwari menyebut gelaran ekshibisi itu sebagai langkah Pemprov Papua Barat dalam mengeksplorasi potensi wisata pantai dan laut usai terbentuknya Provinsi Papua Barat Daya.
"Sebelumnya kami selalu menggenjot dan mengenalkan Raja Ampat sebagai andalan di Papua Barat. Tapi karena sekarang daerah itu sudah masuk provinsi baru, maka kami terus mencari dan mengenalkan potensi wisata pantai dan laut yang baru, salah satunya pantai Amban ini," ujar dia.
Dia mengatakan ekshibisi selancar itu juga sebagai upaya untuk mencari bibit atau talenta baru dalam bidang olahraga selancar. Jika dimungkinkan, maka para peserta ekshibisi dapat mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang dijadwalkan akan digelar pada 2024 mendatang di Aceh dan Sumatera Utara.
Ketua Panitia Ekshibisi Selancar Theo Older menambahkan peserta yang mengikuti ekshibisi itu tidak hanya berasal dari Papua Barat melainkan ada empat peserta yang berasal dari Provinsi Papua tepatnya dari Kota Jayapura.
Dia menyebut ekshibisi itu sebagai rangkaian dari lomba selancar tingkat internasional yang diselenggarakan dua hari terakhir. Theo menyebut ekshibisi sengaja digelar usai lomba selancar internasional agar peserta ekshibisi dapat mengambil pelajaran dari para peselancar yang lebih senior.
"Ekshibisi kali ini juga tidak bisa dianggap diikuti pemula karena para peserta menggunakan papan selancar short (pendek) yang biasanya memang dipakai oleh mereka yang sudah expert (mahir)," kata Theo.
Dia melanjutkan potensi selancar di pantai Amban sangat baik lantaran ombak sangat mendukung untuk berlangsungnya lomba. Theo menyebut dalam aturan selancar, ombak setinggi lutut pun berpotensi untuk dijadikan tunggangan para peserta.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Manokwari Imanuel Hasitongan Pangaribuan menyebut ekshibisi selancar sebagai wadah untuk menyalurkan bakat dan minat anak-anak yang hobi akan olahraga selancar.
Dia menilai selama tiga hari terakhir sejak berlangsungnya lomba selancar internasional hingga ekshibisi selancar, potensi anak-anak dalam olahraga itu sangat berpeluang menciptakan atlet baru yang siap untuk mengikuti lomba tingkat daerah maupun nasional.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Papua Barat Ruland Sarwom di Manokwari menyebut gelaran ekshibisi itu sebagai langkah Pemprov Papua Barat dalam mengeksplorasi potensi wisata pantai dan laut usai terbentuknya Provinsi Papua Barat Daya.
"Sebelumnya kami selalu menggenjot dan mengenalkan Raja Ampat sebagai andalan di Papua Barat. Tapi karena sekarang daerah itu sudah masuk provinsi baru, maka kami terus mencari dan mengenalkan potensi wisata pantai dan laut yang baru, salah satunya pantai Amban ini," ujar dia.
Dia mengatakan ekshibisi selancar itu juga sebagai upaya untuk mencari bibit atau talenta baru dalam bidang olahraga selancar. Jika dimungkinkan, maka para peserta ekshibisi dapat mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang dijadwalkan akan digelar pada 2024 mendatang di Aceh dan Sumatera Utara.
Ketua Panitia Ekshibisi Selancar Theo Older menambahkan peserta yang mengikuti ekshibisi itu tidak hanya berasal dari Papua Barat melainkan ada empat peserta yang berasal dari Provinsi Papua tepatnya dari Kota Jayapura.
Dia menyebut ekshibisi itu sebagai rangkaian dari lomba selancar tingkat internasional yang diselenggarakan dua hari terakhir. Theo menyebut ekshibisi sengaja digelar usai lomba selancar internasional agar peserta ekshibisi dapat mengambil pelajaran dari para peselancar yang lebih senior.
"Ekshibisi kali ini juga tidak bisa dianggap diikuti pemula karena para peserta menggunakan papan selancar short (pendek) yang biasanya memang dipakai oleh mereka yang sudah expert (mahir)," kata Theo.
Dia melanjutkan potensi selancar di pantai Amban sangat baik lantaran ombak sangat mendukung untuk berlangsungnya lomba. Theo menyebut dalam aturan selancar, ombak setinggi lutut pun berpotensi untuk dijadikan tunggangan para peserta.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Manokwari Imanuel Hasitongan Pangaribuan menyebut ekshibisi selancar sebagai wadah untuk menyalurkan bakat dan minat anak-anak yang hobi akan olahraga selancar.
Dia menilai selama tiga hari terakhir sejak berlangsungnya lomba selancar internasional hingga ekshibisi selancar, potensi anak-anak dalam olahraga itu sangat berpeluang menciptakan atlet baru yang siap untuk mengikuti lomba tingkat daerah maupun nasional.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022