Wasior (Antaranews Papua Barat)-Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di wilayah Provinsi Papua dan Papua Barat termasuk di Kabupaten Teluk Wondama yang semula direncanakan akan pada Februari 2019 kembali mengalami penundaan.
Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Ujang Waprak di Wasior, Selasa, mengatakan, Gubernur Papua dan Papua Barat telah bersepakat menunda tahapan penerimaan CPNS. Dijadwalkan pendaftaran CPNS akan dibuka pada bulan Maret mendatang.
“Nanti setelah disetujui oleh Kemenpan baru ada edaran Gubernur tentang waktu dan pelaksanaan penerimaan CPNS kepada semua Bupati dan Wali Kota se Papua dan Papua Barat,” ujar Waprak.
Soal kuota CPNS Kabupaten Teluk Wondama, Waprak memastikan jumlahnya tidak mengalami perubahan yaitu sebanyak 300 lowongan dengan formasi terbanyak untuk guru dan tenaga medis.
“Penambahan kuota tidak ada tetap 300, tetapi 80 persen untuk putera-puteri Papua dan 20 persen untuk non Papua, itu sudah jelas. Untuk formasi umum yang berijazah SMA itu kita perjuangkan hanya untuk orang asli Papua, “ pungkas Waprak.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019
Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Ujang Waprak di Wasior, Selasa, mengatakan, Gubernur Papua dan Papua Barat telah bersepakat menunda tahapan penerimaan CPNS. Dijadwalkan pendaftaran CPNS akan dibuka pada bulan Maret mendatang.
“Nanti setelah disetujui oleh Kemenpan baru ada edaran Gubernur tentang waktu dan pelaksanaan penerimaan CPNS kepada semua Bupati dan Wali Kota se Papua dan Papua Barat,” ujar Waprak.
Soal kuota CPNS Kabupaten Teluk Wondama, Waprak memastikan jumlahnya tidak mengalami perubahan yaitu sebanyak 300 lowongan dengan formasi terbanyak untuk guru dan tenaga medis.
“Penambahan kuota tidak ada tetap 300, tetapi 80 persen untuk putera-puteri Papua dan 20 persen untuk non Papua, itu sudah jelas. Untuk formasi umum yang berijazah SMA itu kita perjuangkan hanya untuk orang asli Papua, “ pungkas Waprak.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019