Perusahaan Umum (Perum) Bulog Kantor Wilayah Papua dan Papua Barat menyebutkan ketersediaan beras di Provinsi Papua dan Papua Barat sebanyak 27 ribu ton.

Manajer Operasional Pelayanan Publik Perum Bulog Kanwil Papua dan Papua Barat Muh. Yusri Muin di Jayapura, Jumat, mengatakan dengan kebutuhan rata-rata penyaluran per bulan ke kabupaten dan kota mencapai lima hingga tujuh ribu ton maka ketahanan stok beras yang tersedia saat ini cukup selama empat bulan ke depan.

"Jadi sangat aman pada saat perayaan hari raya natal 25 Desember 2022 dan menyambut tahun baru 2023," katanya di sela pelaksanaan inspeksi mendadak oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Jayapura, Jumat.

Menurut Yusri, sementara ketersediaan stok beras khusus untuk wilayah Jayapura saat ini mencapai 12 ribu ton dan sementara juga ada pengiriman lagi sebanyak 1.250 ton.

"Sehingga untuk di Jayapura dipastikan ketersediaan stok beras sangat kuat karena memang untuk di distribusi ke beberapa kabupaten dan juga ke Wamena, Provinsi Papua Pegunungan," ujarnya.

Dia menjelaskan beras yang dikirim ke Bulog Papua berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan karena produksi beras di Merauke pada 2022 sedikit terjadi penurunan.

Dia menambahkan pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik karena ketersediaan beras di Perum Bulog Papua dan Papua Barat dipastikan aman dan harganya pun terkendali.

"Jadi dalam satu bulan ke depan masyarakat tidak perlu khawatir karena kami pastikan untuk stok beras sangat aman," katanya.
 

Pewarta: Ardiles Leloltery

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022