Pemerintah kota Sorong, Provinsi Papua Barat memberikan bantuan stimulan kepada sebanyak 285 kepala keluarga yang rumahnya mengalami kerusakan akibat banjir.
Wali Kota Sorong George Yarangga di Sorong, Rabu mengatakan bahwa bantuan stimulan senilai Rp5 juta dalam bentuk bahan bangunan bersumber dari dana hibah bantuan tunai belanja tidak terduga Pemerintah Provinsi Papua Barat kepada Pemerintah Kota Sorong.
Ia menjelaskan bahwa anggaran tersebut digunakan untuk pemulihan fungsi sarana dan prasarana rumah warga yang mengalami kerusakan akibat banjir yang melanda Kota Sorong.
Bantuan tersebut, kata Yarangga, diberikan berdasarkan skala prioritas yakni 285 kepala keluarga yang sudah melalui verifikasi oleh Tim Satgas dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah berdasarkan laporan kerusakan oleh Lurah dan Distrik.
Bantuan tersebut juga disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah sebab banyak hal yang harus dikerjakan oleh pemerintah.
Oleh karena itu, Wali Kota mengharapkan masyarakat penerima bantuan stimulan tersebut dapat memanfaatkan dengan baik untuk memperbaiki rumah yang rusak akibat banjir.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Herlin Sasabone yang memberikan keterangan terpisah, mengatakan bahwa bantuan stimulan adalah bantuan perbaikan rumah warga yg rusak akibat banjir dan tanah longsor yang sifatnya penanganan sementara.
Bantuan stimulan yang diberikan bersumber dari bantuan tidak terduga (BTT) hibah Pemerintah Provinsi Papua Barat kepada Pemerintah Kota Sorong tahun 2022 guna penanganan bencana alam.
Berdasarkan hasil verifikasi lapangan maka ditetapkanlah jumlah kerusakan bangunan warga dengan jenis kerusakan ringan, sedang, dan berat sebanyak 285 bangunan.
"Dan dituangkan dalam Surat Keputusan Walikota Sorong No. 362/83.A/2022 tentang Penetapan nama-nama masyarakat sebagai pemilik bangunan yang rusak akibat bencana banjir dan tanah longsor di Kota Sorong Tahun 2022," ujarnya.
Ditambahkan bahwa bantuan stimulan yang diberikan berupa bahan bangunan bagi setiap kepala keluarga dengan rincian sebagai berikut semen sebanyak 15 sak, seng 15 lembar, triplek 15 lembar, Paku Seng 3 Kilogram, Paku Triplek 3 Kilogram.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022
Wali Kota Sorong George Yarangga di Sorong, Rabu mengatakan bahwa bantuan stimulan senilai Rp5 juta dalam bentuk bahan bangunan bersumber dari dana hibah bantuan tunai belanja tidak terduga Pemerintah Provinsi Papua Barat kepada Pemerintah Kota Sorong.
Ia menjelaskan bahwa anggaran tersebut digunakan untuk pemulihan fungsi sarana dan prasarana rumah warga yang mengalami kerusakan akibat banjir yang melanda Kota Sorong.
Bantuan tersebut, kata Yarangga, diberikan berdasarkan skala prioritas yakni 285 kepala keluarga yang sudah melalui verifikasi oleh Tim Satgas dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah berdasarkan laporan kerusakan oleh Lurah dan Distrik.
Bantuan tersebut juga disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah sebab banyak hal yang harus dikerjakan oleh pemerintah.
Oleh karena itu, Wali Kota mengharapkan masyarakat penerima bantuan stimulan tersebut dapat memanfaatkan dengan baik untuk memperbaiki rumah yang rusak akibat banjir.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Herlin Sasabone yang memberikan keterangan terpisah, mengatakan bahwa bantuan stimulan adalah bantuan perbaikan rumah warga yg rusak akibat banjir dan tanah longsor yang sifatnya penanganan sementara.
Bantuan stimulan yang diberikan bersumber dari bantuan tidak terduga (BTT) hibah Pemerintah Provinsi Papua Barat kepada Pemerintah Kota Sorong tahun 2022 guna penanganan bencana alam.
Berdasarkan hasil verifikasi lapangan maka ditetapkanlah jumlah kerusakan bangunan warga dengan jenis kerusakan ringan, sedang, dan berat sebanyak 285 bangunan.
"Dan dituangkan dalam Surat Keputusan Walikota Sorong No. 362/83.A/2022 tentang Penetapan nama-nama masyarakat sebagai pemilik bangunan yang rusak akibat bencana banjir dan tanah longsor di Kota Sorong Tahun 2022," ujarnya.
Ditambahkan bahwa bantuan stimulan yang diberikan berupa bahan bangunan bagi setiap kepala keluarga dengan rincian sebagai berikut semen sebanyak 15 sak, seng 15 lembar, triplek 15 lembar, Paku Seng 3 Kilogram, Paku Triplek 3 Kilogram.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022