Papua Muda Inspiratif (PMI) Papua Barat menargetkan 1.000 hektare lahan pada 2023 mendatang untuk pengembangan program pertanian yang digerakkan oleh petani milenial.
 
Ketua PMI Papua Barat Simon Tabuni di Manokwari, Senin, menjelaskan pada 2022 ini khusus di Manokwari sudah ada 70 hektare lahan yang disediakan untuk membantu petani mengembangkan program pertanian di bidang hortikultura, tanaman pangan dan perkebunan.
 
"Kalau untuk pengembangan hortikultura kita sudah ada cabai beserta sayur-sayuran. Sedangkan untuk tanaman pangan ada jagung dan perkebunan ada pengembangan kopi," ujar Simon.
 
Pengembangan lahan itu dilakukan dengan cara kolaborasi bersama Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP), Kementerian Pertanian serta Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan).

Kolaborasi itu bertujuan agar ada bantuan yang diberikan untuk membantu petani milenilal mengembangkan program pertanian.
 
Dia menyebut target 1.000 hektare lahan pengembangan pertanian pada 2023 mendatang terdapat di seluruh wilayah Papua Barat.
 
"Kalau 70 hektare yang dikembangkan saat ini adanya di Manokwari khususnya di daratan Wapramasi (Distrik Warmare, Prafi, Masni dan Sidey)," sebut Simon.

PMI disebut Simon merupakan langkah cepat atau inisiatif dari terbitnya Inpres Nomor 9 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan Papua dan Papua Barat yang berfokus pada pengembangan kreatifitas dan inovasi anak muda.
 
PMI Papua Barat memiliki lima program besar yakni Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), industri kreatif, pertanian perikanan dan peternakan, sosial budaya, pendidikan budaya serta pendirian Papua Youth Creative Hub (PYCH).

Pewarta: Rachmat Julaini

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022