Petani Milenial di Provinsi Papua Barat akan memperkuat empat sektor ketahanan pangan yang selama ini merupakan komoditas utama yakni jagung, sagu, dan kopi serta perikanan.

Ketua Papua Muda Inspiratif (PMI) Papua Barat, Simon Tabuni, di Manokwari, Jumat, menyebut penguatan empat sektor tersebut akan didukung 3.000 petani binaan yang tersebar di seluruh Papua.
 
"Yang kita perkuat ini sesuai arahan dari pembina utama yakni bapak Presiden Joko Widodo. Khusus kopi, itu diinginkan agar juga menjadi produk unggulan," kata Simon.
 
Ia menjelaskan setidaknya terdapat 2.000 petani binaan PMI di Provinsi Papua Barat dan 1.000 lainnya di Provinsi Papua yang terlibat. Ribuan petani tersebut adalah binaan dan mitra binaan yang juga telah mendapatkan pelatihan.
 
"Mereka mendapatkan manfaat dengan bergabung di PMI dan mendapatkan bantuan langsung untuk mengelola lahan," ungkap Simon.
 
Menurut dia, peningkatan kapasitas petani milenial itu dijalankan secara kolaboratif bersama Politeknik Pembangunan Pertanian, Kementerian Pertanian, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian agar petani dapat langsung produktif.
 
Selain pertanian, PMI memiliki sejumlah program lain di bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah, industri kreatif, sosial budaya, pendidikan dan kesehatan, perikanan, peternakan dan pembangunan gedung pusat inkubasi bisnis atau Youth Creative Hub.
 
Di Papua Barat, kata Simon, pembangunan gedung inkubasi tersebut baru akan direncanakan pada tahun 2023, setelah menunggu hibah lahan dari pemerintah daerah.
 
"Karena pembangunan gedung itu direncanakan ada di Manokwari, kalau tidak halangan pembangunannya akan dilakukan di Kelurahan Sowi, Distrik Manokwari Selatan," jelas dia.

Pewarta: Rachmat Julaini

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022