Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat secara resmi mengubah nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Teluk Wondama menjadi RSUD Dr Alberth H Torey.
Bupati Teluk Wondama Hendrik Mambor di Wasior, Senin, mengatakan pengabadian nama mendiang Alberth Torey sebagai nama RSUD merupakan bentuk penghormatan terhadap jasa besar Torey yang merupakan bupati pertama Teluk Wondama sekaligus tokoh pelopor pembangunan di daerah itu.
Pemberian nama RSUD Dr Alberth H Torey ditetapkan melalui Peraturan Bupati Teluk Wondama Nomor 20 Tahun 2022 yang ditandatangani Bupati Hendrik Mambor pada 18 Juli 2022.
"Pemberian nama RSUD Teluk Wondama dengan nama RSUD Dr Alberth Torey ini sudah sesuai dan sudah tepat dengan karakter dari Bapak Torey sendiri yang mengasihi semua orang, mencintai semua orang tanpa memandang dari suku mana, dari agama mana dan dari latar belakang apapun," ucap Mambor saat peresmian nama RSUD Dr Alberth Torey yang ditandai dengan pembukaan selubung papan nama rumah sakit.
Ikut mendampingi Bupati Mambor yakni Wakil Bupati Teluk Wlondama Andarias Kayukatuy, Kapolres Teluk Wondama AKBP Yohanes Agustiandaru, anggota DPRD Teluk Wondama Remran Sinadia serta Sekda Teluk Wondama Denny Simbar.
Peresmian nama baru RSUD Teluk Wondama itu juga dihadiri Jeane Karubaboy, istri mendiang Alberth Torey yang datang bersama anak dan cucunya.
Menurut Mambor, pemberian nama baru RSUD Teluk Wondama menjadi RSUD Dr Alberth Torey juga seiring dengan peningkatan tipe rumah sakit itu dari tipe D menjadi tipe C.
RSUD Teluk Wondama sebelumnya telah terdaftar dalam website Kementerian Kesehatan RI dengan kelas C sejak 5 Agustus 2022.
Bupati Mambor mengingatkan agar peningkatan tipe rumah sakit itu hendaknya diikuti dengan peningkatan mutu layanan medis.
Mambor berkeinginan fasilitas medis juga sarana prasana pendukung di RSUD ditingkatkan lagi sehingga bisa memberikan kenyamanan dan kepuasan bagi masyarakat yang datang berobat.
"Selain kita tambah fasilitas, mungkin perlu dibuat ada taman-taman yang bagus sehingga orang yang datang berobat bisa cepat sembuh. Jadi sekalipun kita di daerah terpencil tapi kita punya rumah sakit yang tidak kalah dengan daerah-daerah yang sudah maju," katanya
Anggota DPRD setempat, Remran Sinadia mengatakan pihaknya mendukung penuh penamaan RSUD Teluk Wondama dengan nama RSUD Dr Alberth H Torey.
Sebagai pelopor pembangunan di Teluk Wondama, menurut Remran, sudah sepantasnya mendiang Alberth Torey mendapatkan penghormatan khusus oleh pemerintah dan masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022
Bupati Teluk Wondama Hendrik Mambor di Wasior, Senin, mengatakan pengabadian nama mendiang Alberth Torey sebagai nama RSUD merupakan bentuk penghormatan terhadap jasa besar Torey yang merupakan bupati pertama Teluk Wondama sekaligus tokoh pelopor pembangunan di daerah itu.
Pemberian nama RSUD Dr Alberth H Torey ditetapkan melalui Peraturan Bupati Teluk Wondama Nomor 20 Tahun 2022 yang ditandatangani Bupati Hendrik Mambor pada 18 Juli 2022.
"Pemberian nama RSUD Teluk Wondama dengan nama RSUD Dr Alberth Torey ini sudah sesuai dan sudah tepat dengan karakter dari Bapak Torey sendiri yang mengasihi semua orang, mencintai semua orang tanpa memandang dari suku mana, dari agama mana dan dari latar belakang apapun," ucap Mambor saat peresmian nama RSUD Dr Alberth Torey yang ditandai dengan pembukaan selubung papan nama rumah sakit.
Ikut mendampingi Bupati Mambor yakni Wakil Bupati Teluk Wlondama Andarias Kayukatuy, Kapolres Teluk Wondama AKBP Yohanes Agustiandaru, anggota DPRD Teluk Wondama Remran Sinadia serta Sekda Teluk Wondama Denny Simbar.
Peresmian nama baru RSUD Teluk Wondama itu juga dihadiri Jeane Karubaboy, istri mendiang Alberth Torey yang datang bersama anak dan cucunya.
Menurut Mambor, pemberian nama baru RSUD Teluk Wondama menjadi RSUD Dr Alberth Torey juga seiring dengan peningkatan tipe rumah sakit itu dari tipe D menjadi tipe C.
RSUD Teluk Wondama sebelumnya telah terdaftar dalam website Kementerian Kesehatan RI dengan kelas C sejak 5 Agustus 2022.
Bupati Mambor mengingatkan agar peningkatan tipe rumah sakit itu hendaknya diikuti dengan peningkatan mutu layanan medis.
Mambor berkeinginan fasilitas medis juga sarana prasana pendukung di RSUD ditingkatkan lagi sehingga bisa memberikan kenyamanan dan kepuasan bagi masyarakat yang datang berobat.
"Selain kita tambah fasilitas, mungkin perlu dibuat ada taman-taman yang bagus sehingga orang yang datang berobat bisa cepat sembuh. Jadi sekalipun kita di daerah terpencil tapi kita punya rumah sakit yang tidak kalah dengan daerah-daerah yang sudah maju," katanya
Anggota DPRD setempat, Remran Sinadia mengatakan pihaknya mendukung penuh penamaan RSUD Teluk Wondama dengan nama RSUD Dr Alberth H Torey.
Sebagai pelopor pembangunan di Teluk Wondama, menurut Remran, sudah sepantasnya mendiang Alberth Torey mendapatkan penghormatan khusus oleh pemerintah dan masyarakat.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022