Manokwari,(Antaranews Papua Barat)-PT Pelni menambah dua rute pelayaran dari Manokwari dan sejumlah wilayah di Papua Barat menuju Ambon Provinsi Maluku dan Bitung Sulawesi Utara.
Kepala Operasi PT Pelni Cabang Manokwari, I Komang Budiswastiawan di Manokwari, Selasa, mengatakan, penambahan rute ini dalam rangka memperlancar arus mudik menjelang perayaan Natal 2018 dan tahun baru 2019.
Seperti halnya pada hari raya keagamaan lainya, kata Komang, menjelang Natal 2018 diprediksi akan terjadi peningkatan jumlah penumpang.
"Ini untuk rute pelayanan kapal putih dari Manokwari-Sorong-Ambon, serta Manokwari-Bitung. Semoga bisa memudahkan masyarakat yang hendak merayakan Natal bersama keluarga di kampung halaman," kata dia
Pada Natal tahun ini, lanjut Komang, Pelni tidak melakukan penambahan kapal. Pihaknya mengoperasikan enam kapal utama, ditambah tiga kapal perintis yang akan melayani pelayaran menuju daerah kepulauan di wilayah Papua dan Papua Barat.
Ia menyebutkan, pada rute baru ini PT Pelni mengoptimalkan KM Labobar. Kapal berkapasitas ribuan penumpang yang semula melayani rute Manokwari-Surabaya itu hanya akan melayani pelayaran hingga Ambon dan Bitung.
"Kita optimalkan untuk Bitung dan Ambon, mengingat lonjakan penumpang akan banyak terjadi pada perjalanan Manokwari Bitung dan Ambon," ujarnya lagi.
I Komang juga mengatakan, mengantisipasi lonjakan penumpang Direktorat Perhubungan Laut juga menambah penjualan tiker kapal putih. Kapasitas penumpang ditingkatkan dari 40 persen sampai 70 persen.
Rata-rata kapal putih berkapasitas hingga 2.000 penumpang. Dengan penambahan hingga 75 persen, maka kapal putih bisa menampung hingga 3.500 penumpang.
Peningkatan kapasitas penumpang lanjut Komang juga disertai dengan ketersediaan alat-alat keselamatan pelayaran di atas kapal. Meski diakui dengan penambahan kapasitas penumpang ini terjadi menurunan kenyamanan di atas kapal.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018
Kepala Operasi PT Pelni Cabang Manokwari, I Komang Budiswastiawan di Manokwari, Selasa, mengatakan, penambahan rute ini dalam rangka memperlancar arus mudik menjelang perayaan Natal 2018 dan tahun baru 2019.
Seperti halnya pada hari raya keagamaan lainya, kata Komang, menjelang Natal 2018 diprediksi akan terjadi peningkatan jumlah penumpang.
"Ini untuk rute pelayanan kapal putih dari Manokwari-Sorong-Ambon, serta Manokwari-Bitung. Semoga bisa memudahkan masyarakat yang hendak merayakan Natal bersama keluarga di kampung halaman," kata dia
Pada Natal tahun ini, lanjut Komang, Pelni tidak melakukan penambahan kapal. Pihaknya mengoperasikan enam kapal utama, ditambah tiga kapal perintis yang akan melayani pelayaran menuju daerah kepulauan di wilayah Papua dan Papua Barat.
Ia menyebutkan, pada rute baru ini PT Pelni mengoptimalkan KM Labobar. Kapal berkapasitas ribuan penumpang yang semula melayani rute Manokwari-Surabaya itu hanya akan melayani pelayaran hingga Ambon dan Bitung.
"Kita optimalkan untuk Bitung dan Ambon, mengingat lonjakan penumpang akan banyak terjadi pada perjalanan Manokwari Bitung dan Ambon," ujarnya lagi.
I Komang juga mengatakan, mengantisipasi lonjakan penumpang Direktorat Perhubungan Laut juga menambah penjualan tiker kapal putih. Kapasitas penumpang ditingkatkan dari 40 persen sampai 70 persen.
Rata-rata kapal putih berkapasitas hingga 2.000 penumpang. Dengan penambahan hingga 75 persen, maka kapal putih bisa menampung hingga 3.500 penumpang.
Peningkatan kapasitas penumpang lanjut Komang juga disertai dengan ketersediaan alat-alat keselamatan pelayaran di atas kapal. Meski diakui dengan penambahan kapasitas penumpang ini terjadi menurunan kenyamanan di atas kapal.
Editor : Key Tokan A
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018