Nelayan di Kabupaten Manokwari, Papua Barat bisa mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi dari Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan Manokwari selama mengantongi surat keterangan nelayan.
 
Pelaksana Tugas Harian Kepala Dinas Perhubungan Kelautan dan Perikanan Manokwari Yosep Mandacan, Rabu, menjelaskan besaran subsidi BBM yang diberikan dapat dipakai nelayan dalam satu kali pencarian ikan.
 
"Nelayannya harus datang ke Dishub Manokwari untuk mendapatkan surat keterangan nelayan. Setelah itu mereka bisa mengisi di SPBN yang ada di dekat Pasar Ikan Kelurahan Sanggeng, Distrik Manokwari Barat," ujar dia.
 
Pemberian BBM subsidi sebagai bentuk perhatian Pemkab Manokwari untuk membantu nelayan mendapatkan BBM yang lebih murah dan mempermudah nelayan dalam mencari ikan atau hasil laut lainnya.
 
Di Manokwari hasil ikan dinilai tidak banyak akibat cuaca yang kurang baik menjelang akhir tahun.

Menurut Yosep, hasil ikan biasanya melimpah di awal tahun tetapi memasuki pertengahan hingga akhir hasil tangkapan nelayan cenderung sedikit dan mengakibatkan naiknya harga ikan di pasaran.
 
"Kalau Januari sampai April itu namanya bulan teduh makanya tangkapan banyak. Masuk Mei hingga Desember itu biasanya memang sedikit karena pengaruh cuaca juga," ujarnya.
 
Selain karena faktor cuaca, kenaikan harga BBM juga menyebabkan naiknya harga hasil tangkapan nelayan di Manokwari.
 
Sementara itu, penyuluhan bagi nelayan terus diberikan oleh Dishub Manokwari dibantu oleh penyuluh perikanan dari Kementerian kelautan dan Perikanan (KKP) yang berkantor di Ambon, Maluku.
 
Sesuai data Dishub Manokwari, jumlah nelayan di wilayah itu mencapai 1.352 orang, dimana nelayan terbanyak berada di Distrik Manokwari Barat dengan jumlah mencapai 751 orang.

Pewarta: Rachmat Julaini

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022