Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat menyatakan siap membiayai pendidikan spesialis para tenaga dokter yang bertugas di daerah itu guna meningkatkan mutu pelayanan RSUD Wondama.

Bupati Teluk Wondama Hendrik Mambor di Isei, Senin, mengatakan dengan peningkatan status RSUD setempat dari tipe D menjadi tipe C maka mau tidak mau kualitas pelayanan di rumah sakit itu harus ditingkatkan.

Salah satu aspek penting dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit selain ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan (alkes) yaitu peningkatan sumber daya manusia (SDM) dokter, perawat dan para medis lainnya.

"Kami siap mendukung penambahan baik fasilitas maupun tenaga medis yang dibutuhkan RSUD Teluk Wondama. Tahun ini ada beberapa dokter umum yang bersedia melanjutkan studi spesialis dengan biaya ditanggung Pemda," kata Mambor.

Bupati Mambor mengatakan peningkatan kapasitas SDM di RSUD Teluk Wondama akan terus dilakukan agar mutu pelayanan rumah sakit itu benar-benar bagus dan bisa menjadi salah satu yang terbaik di Papua Barat.

“Bersama wakil bupati kami sudah minta kepada setiap dokter yang kita biayai untuk ambil spesialis, kami minta menandatangani surat pernyataan apabila mereka tidak kembali ke sini maka mereka harus mengembalikan uang daerah yang dipakai untuk sekolah," ujarnya.

Pembuatan surat pernyataan seperti itu, kata Mambor, sebagai upaya Pemkab Wondama mengikat janji para dokter yang dibiayai pemerintah daerah untuk kembali mengabdikan hidupnya untuk pelayanan masyarakat Wondama.

"Sumber daya kesehatan kita butuhkan untuk menopang RSUD Wondama yang sekarang sudah naik kelas ke tipe C," terangnya.

Selain penataan SDM, Pemkab Wondama juga akan mengalokasikan anggaran guna membeli peralatan medis yang dibutuhkan RSUD Wondama. Dengan peralatan medis yang semakin lengkap di RSUD Wondama diharapkan nantinya akan mengurangi rujukan pasien ke luar daerah.

Direktur RSUD Teluk Wondama dr Yoce Kurniawan mengakui tahun ini ada beberapa dokter umum akan melanjutkan pendidikan spesialis dengan biaya ditanggung Pemkab Wondama.

"Sudah ada dua orang yang pasti mengambil studi spesialis. Kebetulan ada tawaran dari provinsi (Papua Barat), kita ambil kesempatan itu dengan biaya dari APBD Provinsi Papua Barat. Mereka semuanya dokter ASN, jadi pasti kembali (ke Wondama)," jelas Yoce.

Pewarta: Zack Tonu B

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022