Kantor Perwakilan Bank Indonesia Papua Barat menyebut kasus peredaran uang palsu di wilayah itu masih minim, namun demikian diharapkan kerja sama dari semua instansi terkait untuk mencegah terjadinya kasus peredaran uang palsu.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Papua Barat Rut Eka Trisilowati di Manokwari, Kamis, menyebut temuan peredaran uang palsu terakhir kali terjadi pada 2019. Hingga kini belum ada lagi uang palsu yang ditemukan beredar.
 
"Waktu itu ditemukan ada sepuluh lembar uang palsu. Setelah 2019 belum ada yang kita pastikan benar-benar uang palsu," ujarnya.
 
Rut mengakui memang ada indikasi beberapa lembar uang palsu yang beredar, namun BI belum bisa memverifikasi hal tersebut.
 
"Ada indikasi beberapa lembar uang pecahan Rp100 ribu tapi belum kita verifikasi apakah palsu atau tidak," jelasnya.
 
Indikasi adanya peredaran uang palsu terjadi di hampir semua daerah. Jika ada peredaran uang palsu, biasanya hal itu ditemukan di kota-kota besar.
 
"Kalau kita di Papua Barat minim sekali. Sudah tidak ada masyarakat yang berfikir untuk mencetak uang-uang palsu," kata Rut.

Pewarta: Rachmat Julaini

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022