PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Region IV Manokwari menyebut penumpukan peti kemas di sekitar pelabuhan itu karena pengusaha tidak memiliki gudang penyimpanan barang.

Manajer Operasi Pelindo Manokwari Mursito di Manokwari, Kamis menjelaskan umumnya pemilik barang akan mengambil peti kemas ketika sedang membutuhkan.
 
"Sebenarnya tidak bisa begitu. Kami menginginkan peti kemas ini cepat keluar dari pelabuhan sehingga distribusi barang juga cepat," ujar Mursito.
 
Ia menjelaskan, lapangan peti kemas itu disewakan secara lump sum ke perusahaan pelayaran sehingga penumpukan peti kemas bergantung pada perusahaan pelayaran.
 
"Tapi kalau nanti sudah jadi semi terminal, kita akan kasih ketegasan maksimal tujuh hari. Kalau lewat dari itu kita pindahkan peti kemasnya ke tempat tertentu," ungkap Mursito.
 
Ketegasan tujuh hari maksimal penempatan peti kemas di pelabuhan terjadi di hampir semua pelabuhan peti kemas.

Mursito memastikan lapangan peti kemas di Pelabuhan Manokwari saat ini masih cukup untuk menampung peti kemas.
 
Selama ini Pelindo Manokwari telah mengingatkan masalah penumpukan peti kemas namun tidak punya kewenangan untuk menyuruh pemilik barang keluar dari pelabuhan.

Pewarta: Rachmat Julaini

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022