Bupati Manokwari, Papua Barat Hermus Indou menyebut ada enam infrastuktur stretegis yang segera akan dibangun bersama oleh Pemkab Manokwari, Pemprov Papua Barat dan Pemerintah Pusat di wilayahnya mulai 2023 guna memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat.

"Hari Senin (1/8) lalu kami telah menyampaikan rancangan pembangunan sejumlah infrastuktur mulai dari jembatan hinga pasar dan diterima langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono bersama para Dirjen di Jakarta," kata Bupati Indou di Manokwari, Kamis.

Pembangunan enam infrastuktur strategis itu, katanya, sesuai Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Manokwari tahun 2021-2026.

Adapun enam infrastruktur strategis yang akan segera dibangun di Manokwari meliputi pengalihan jalan dari Bandara Rendani menuju kompleks Taman Ria Kelurahan Wosi.

"Untuk alitrase jalan dari Bandara Rendani menuju Beringin Taman Ria sudah disetujui oleh Kementerian PUPR," jelasnya.

Pembangunan jalan tersebut merupakan tahap pertama, sedangkan tahap kedua nantinya akan dibangun jembatan layang yang menghubungkan Toko Beringin Taman Ria Wosi menuju Hotel Fajar Roon

"Itu akan terhubung dengan Jalan Sujarwo Condronegoro yang akan kita bangun tahun ini dan tahun depan. Kami berharap secara bertahap Manokwari memiliki infrastuktur yang modern," kata Indou.

Pembangunan jalan layang lainnya yaitu dari Jalan Drs Esau Sesa menuju Gunung Ruben. Hal itu disesuaikan dengan rencana pengembangan Bandara Rendani Manokwari.

Bandara Rendani Manokwari sendiri akan dibangun secara bertahap. Landasan pacu  (runway) Bandara Rendani akan diperpanjang hingga mencapai 2,5 hingga 3 kilometer agar bisa didarati pesawat berbadan lebar dan nantinya bandara ini menjadi salah satu pintu gerbang ke kawasan timur Indonesia.

"Perpanjangan landasan Bandara Rendani diharapkan nantinya penerbangan internasional masuk di Manokwari, selain penerbangan domestik sehingga bisa mengangkat potensi pariwisata di Manokwari dan sekitarnya," kata orang nomor satu di Kabupaten Manokwari itu.

Bupati Indou berharap dukungan dan kerja sama dengan sejumlah kabupaten tetangga seperti Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, Teluk Bintuni, Teluk Wondama dan Tambrauw untuk mengelola dan memajukan potensi wisata daerahnya masing-masing agar semakin menarik kunjungan wisatawan dari manca negara.

Bentuk dukungan Pemda untuk pengembangan Bandara Rendani Manokwari yaitu akan segera dibangun gedung terminal penumpang yang representatif dan pembuatan enam garbarata mengantisipasi semakin melonjaknya arus penumpang dalam beberapa tahun ke depan.

Pemkab Manokwari juga mengusahakan pembangunan Pasar Sanggeng dengan alokasi anggaran Rp170 miliar. Pasar rakyat yang terletak di jantung Kota Manokwari itu rencananya akan dibangun empat lantai.

Selanjutnya untuk menyediakan ruang terbuka publik yang lebih ramah dan nyaman di Manokwari maka mulai 2023 hingga 2024, Lapangan Borarsi akan ditata menjadi arena publik untuk menjawab dan mewadahi kebutuhan masyarakat.

"Selama ini kalau umat muslim mau hholat Id atau misalnya umat nasarani mau kegiatan KKR (Kebaktian Kebangunan Rohani) maka harus sewa tenda yang membuat Borarsi jadi tidak enak dipandang mata. Apalagi upacara bendera juga kita selenggarakan di situ dan kegiatan olahraga berskala besar. Makanya perlu dibenahi. Termasuk mengganti rumput dengan rumput sintetis," sebut Indou.

Pemkab Manokwari juga merencanakan pembangunan Jembatan Pepera 1969 yang akan menghubungkan Sanggeng dengan Pantai Anggrem.

Indou menyebut rencana itu sudah dibicarakan dengan pihak Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan telah menyetujui pembangunannya.

"Kami  harapkan Presiden Jokowi bisa datang saat pencanangan tiang pertama dan peletakan batu pertama pembangunan Jembatan Pepera 1969," kata Indou.

Pewarta: Rachmat Julaini

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022