Pemerintah Provinsi Papua Barat memberikan dukungan penuh untuk mempercepat pembangunan Kabupaten Manokwari, sebagai ibu kota dan pusat pemerintahan, dimana pengembangan dua pasar sentral dan Bandar Udara Rendani merupakan skala prioritas masuk dalam dokumen percepatan pembangunan daerah.

Asisten III Setda Papua Barat Raymond Yap yang juga dipercayakan menjadi Ketua Tim Percepatan Pembangunan Manokwari, Rabu, mengatakan Pasar Wosi dan Pasar Sanggeng menjadi perhatian serius untuk segera ditata lebih baik mengingat kedua pasar itu merupakan pusat perekonomian di Kabupaten Manokwari.

"Yang utama itu adalah Pasar Sanggeng dan Pasar Wosi. Di Manokwari sendiri ada sekitar 11 pasar yang juga perlu ada sentuhan,” kata Raymond.

Menurut dia, Manokwari sebagai ibu kota Provinsi Papua Barat membutuhkan penataan serius. Apalagi dua pasar tersebut pernah mengalami kebakaran hebat. Pada 9 Mei 2022 kebakaran ratusan lapak jualan pedagang di Pasar Wosi) ludes terbakar, sementara kebakaran di Pasar Sanggeng terjadi pada 18 April 2018.

Selain penataan pasar, Tim Percepatan Pembangunan Manokwari juga akan memberi perhatian serius terhadap pembangunan gedung Terminal Penumpang Bandara Rendani yang saat ini dinilai sudah tidak memiliki kapasitas yang cukup untuk menampung para penumpang.

Raymond mengatakan saat ini Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara sedang mengerjakan perpanjangan landas pacu (runway) Bandara Rendani, Manokwari.

Adapun tugas Pemda, katanya, yaitu mengerjakan gedung terminal penumpang.

Pemkab Manokwari sendiri merencanakan pembuatan jalan penghubung menuju Bandara Rendani untuk memudahkan akses bagi warga yang hendak melakukan perjalanan ke luar daerah maupun yang baru tiba di Manokwari dengan jasa penerbangan.
 

Pewarta: Tri Adi Santoso

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022